Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
Olahraga
24 jam yang lalu
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
2
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
Umum
21 jam yang lalu
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
3
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Umum
21 jam yang lalu
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
4
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
Olahraga
23 jam yang lalu
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
5
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
6
Buku tentang Sejarah The Beatles Laris Usai Rilis Film Beatles
Umum
21 jam yang lalu
Buku tentang Sejarah The Beatles Laris Usai Rilis Film Beatles
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Serap Aspirasi, Komite II DPD Kunjungi PLTU di Kalteng

Serap Aspirasi, Komite II DPD Kunjungi PLTU di Kalteng
Senin, 01 Februari 2016 17:30 WIB
PALANGKA RAYA - Dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan pelaksanaan UU No. 30 Tahun 2007 tentang Energi, Komite II DPD melakukan kunjungan kerja di tiga tempat yaitu Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, dan Papua.

'Kami akan menyerap masukan dan aspirasi dari berbagai stakeholder dalam rangka penyusunan pengawasan Komite II,' ucap Wakil Ketua Komite II Anna Latuconsina saat "Pengawasan Pelaksanaan UU No. 30 Tahun 2007" di PLTU I Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Senin (1/2/2016).

Anna mengatakan, peraturan pemerintah No. 79 tahun 2014 juga telah mengamanatkan adanya pemenuhan ketersediaan energi untuk kebutuhan nasional. Hal ini dilakukan dengan pemanfaatan energi primer dan energi final bagi pemenuhan penyediaan kapasitas pembangkit listrik untuk memenuhi kebutuhan energi listrik masyarakat.

'Pemerintah mentargetkan, kapasitas pembangkit listrik pada tahun 2025 bisa tercapai sebesar 115 Giga Watt (GW) dan pada tahun 2050 sebesar 430 GW,' tegas Anna.

Pemerintah juga telah mentargetkan rasio elektrifikasi pada tahun 2015 sebesar 85 persen dan pada tahun 2020 mendekati 100 persen. 'Pemerintah sendiri mentargetkan pada tahun 2019 rasio elektrifikasi bisa mencapai 95 persen,' ujar Anna.

Menurut Anna, saat ini rasio elektrifikasi nasional telah mencapai 87 persen meskipun rasio elektrifikasi ini besarannya tidak merata. Untuk rasio elektrifikasi Kalimantan Tengah sendiri baru mencapai 68,03 persen. "Tentunya ini membutuhkan kerja keras dari PLN untuk meningkatkan rasio elektrifikasi tersebut," lontar dia.

Apalagi, lanjutnya, saat ini Kalimantan Tengah masih mengalami defisit listrik. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika akhirnya pemadaman listrik menjadi fenomena yang biasa terjadi di Kalimantan Tengah. 'Defisit energi di Kalimantan Tengah tentunya harus kita sikapi dengan segera,' cetus Anna.

Senator asal Maluku itu menambahkan kebijakan energi nasional memprioritaskan pengembangan energi dengan memaksimalkan penggunaan energi baru dan terbarukan. Hal itu diperoleh dari berbagai sumber seperti batu bara, panas bumi, angin, bioenergi, sinar matahari, aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu lapisan laut.

'Provinsi Kalimantan Tengah memiliki sumber daya energi baru dan terbarukan yang melimpah dan belum dimanfaatkan secara optimal,' imbuh Anna.

Ia juga mencontohkan pemanfaatan batu bara untuk sumber energi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pulang Pisau dengan kapasitas 2 x 60 Mega Watt. "Proyek ini sempat mengalami keterlambatan sehingga realisasinya tidak sesuai dengan target operasional yang telah ditetapkan sebelumnya,' terang Anna. (rls)

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:GoNews Group, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/