Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Nasional
21 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
2
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Umum
21 jam yang lalu
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
3
Pertamina GM Tournament 2024, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
Olahraga
24 jam yang lalu
Pertamina GM Tournament 2024, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
4
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Nasional
21 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
5
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Sepakbola
21 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
6
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
21 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Riau Petroleum Pastikan Kelola Blok Siak Pertengahan 2016

Senin, 01 Februari 2016 15:45 WIB
Penulis: Syafri Ario
riau-petroleum-pastikan-kelola-blok-siak-pertengahan-2016Penyulingan Minyak Bumi
PEKANBARU - Riau Petroleum memastikan Blok Siak akan dikelola Riau Petroleum pada bulan Juli 2016 ini, sebab, saat ini Riau Petroleum sedang melakukan negosiasi dengan Pertamina untuk mengelola Blok Siak yang masa kontraknya telah berakhir dengan BOP PT Bumi Siak Pusako 2013 lalu.

"Insya Allah Juli sudah selesai dan beroperasi, maka bisa menjadi income besar Pemprov Riau," ujar Direktur Utama Riau Petroleum, Herianto, kepada GoRiau.com, Senin (1/2/2016).

Oleh sebab itu, kata Herianto, tak ada alasan untuk menutup Riau Petroleum, karena ini adalah perusahaan minyak, jadi memang membutuhkan waktu yang lama baru menghasilkan deviden bagi pemerintah.

"Jangan bayangkan perusahaan minyak seperti perbankan atau rumah makan Padang, perusahaan minyak kita harus paham cash flownya," kata Herianto.

Untuk itu, ia sangat berharap DPRD Riau dan rakyat Riau menyadari betapa pentingnya perusahaan ini sebagai aset berharga Riau.

Herianto mengaku harus berutang untuk menghidupi perusahaan tersebut tetap berjalan, karena modal yang diberikan Pemprov sangat minim sekali yakni Rp2,5 Milyar.

"Selama 2,5 tahun, harus hidup sendiri dan menggaji karyawan sendiri, supaya perusahaan ini tidak ditutup," akunya ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/