Home  /  Berita  /  Ekonomi
Pasar Sarilamak, Pasar Serikat Kelarasan Bunga Setangkai

“Siriah lah Pulang ka Gagangnyo, Pinang lah Suruik ka Tampuaknyo”

“Siriah lah Pulang ka Gagangnyo, Pinang lah Suruik ka Tampuaknyo”
Rapat penyelesaian persoalan Pasar Serikat, Pasar Sarilamak. Terlihat Asisten Administrasi Ekonomi Pembangunan Iryanis,SH dan Kepala Dinas Koperindag UKM Yunire Yunirman memimpin rapat yang dihadiri Walinagari, Ketua Bamus , KAN dan pucuk adat nagari kela
Sabtu, 30 Januari 2016 07:35 WIB
Penulis: Trinanda

SARILAMAK- Setelah menggelar rapat yang ke tiga kalinya, akhirnya pasar Sarilamak disepakati kembali menjadi Pasar Serikat Kelarasan Bungo Setangkai. Kelarasan Bungo Setangkai adalah perhimpunan  empat kenagarian di Kecamatan Harau, yaitunya Sarilamak, Tarantang, Harau dan Solok Bio-Bio. Rapat yang digelar Kopperindag UKM Kabupaten  Limapuluh Kota tersebut  menghadirkan Wali Nagari sekelarasan Bungo Setangkai, KAN, BAMUS, serta Pucuak adat sekelarasan Bungo Setangkai, di Ruang Rapat Bupati Kabupaten Limapuluh Kota. Kamis (28/1).

Rapat dipimpin Asisten Administasi Pemerimntahan Umum, Iryanis,SH dan Kepala Dinas Koperindag UKM, Yunire Yunirman.ST.M.Si, yang dihadiri juga Camat Harau Deki Isman beserta Muspika Harau.

Dengan disepakatinya Pasar Sarilamak menjadi Pasar Kelarasan, nagari yang ada di kelarasan Bungo Setangkai yaitu Nagari Sarilamak, Harau, Tarantang dan Solok Bio bio, otomatis dilibatkan untuk mengurus Pasar Serikat Sarilamak. “Siriah lah pulang ka gagangnyo, pinang lah suruik ka tampuaknyo.Pucuak adat dari masing masing nagari akan “Didahulukan Salangkah, di Tinggikan Sarantiang, serta akan mempunyai hak untuk menentukan kepengurusan Pasar Serikat Sarilamak.

 “Untuk memfasilitasi pembentukan pengurus dan komisi pasar serta pembagian retribusi akan di koordinir oleh Bapak Camat Harau”, ungkap Kepala Dinas Kopperindag Yunire Yunirman,ST, M,Si.

Sebelumnya SK Nomor 857/BLK/2005 tentang Pengukuhan Komisi dan Badang Pengelola Pasar Sarilamak Kecamatan Harau Periode 2005-2008, dimana pengurus  pasar adalah Nagari Sarilamak dan Komisi pasar terdiri dari empat Nagari. Untuk itu dengan disepakatinya pasar Sarilamak  menjadi Pasar Serikat, sekarang pengurus pasar bukan hanya dari nagari Sarilamak, melainkan semua Nagari yang tergabung dalam Keselarasan bungo Setangkai.”ungkap Kabid Perdagangan Dinas Koperindag. Afrizal Dt.Mangguang, yang                      akrab disapa dengan sebutan Dt.Peri.

Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota mengharapkan, degan dibangunnya pasar Serikat Sarilamak akan berdampak positif bagi masyarakat. Dengan pengelolaan yang sesuai aturan yang berlaku, serta pemeliharaan secara fisik, diharapkan akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. “ungkap Asisten Administrasi Umum Iryanis, SH, dalam sambutannya pada acara rapat pembahasan Pasar Sarilamak tersebut.

Rapat yang dipimpin Asisten Administrasi Umum Iryanis,SH selain dihadari Kepala Dinas Koperindag UKM Yunire Yunirman,ST, M,Si, Kabid Perdagangan Dinas Koperindag UKM Afrizal Dt.Mongguang, dan Sekretaris Camat Harau Deki Mardonal,S.STP , serta dari unsur walinagari, Bamus, KAN dan Pucuak Adat Kenagarian Sarilamak, Tarantang, Harau dan Solok Bio-Bio.

Pada rapat sebelumnya, Kamis (21/1/2016), Walinagari Harau Firdaus dan Pucuak Adat Nagari Harau Amsir Dt.Bandaro mengatakan, Pasar Serikat Kelarasan Bungo Setangkai, Pasar Sarilamak didirikan oleh Pucuak Adat 4 Nagari (Sarilamak, Harau, Tarantang dan Solok Bio-Bio). Pucuak adat Sarilamak bersedia mencarikan tanah untuk pembangunan Pasar Sarilamak.

Sebelumnya pasar Serikat tersebut hanya memiliki 4 kios yang mewakili masing-masing nagari. Tahun 1980-an, setelah Agresi Jepang, Pasar Sarilamak dibangun dengan dana Inpres dan Pucuak adat tidak lagi dilibatkan. Pada tahun 2010/2011, tiga nagari ( Harau, Tarantang, Solok Bio-Bio) tidak lagi menerima retribusi Pasar Serikat Sarilamak. “Makanya untuk selanjutnya, perlu lagi Siriah di pulangkan  ka gagangnyo, pinang suruikkan ka tampuaknyo.Sehingga kios-kios yang ada diprioritaskan untuk masyarakat 4 nagari agar tetap mensejahterakan nagari,”tambah Dt.Bandaro Pucuak adat Nagari Harau. Pendapat demikian juga didukung KAN dan Bamus Tarantang, Sarilamak dan Solok Bio-Bio.

Bahkan  Pucuk Adat Solok Bio-Bio I.Dt.Tan Godang mengaharapkan pengurus Pasar Serikat Sarilmak, bukan hanya dari nagari Sarilamak, tetapi harus melibatkan ke empat nagari dan dibuat aturan baru. Perlu diadakan rapat bulanan untuk evaluasi pelaksanaan retribusi pasar yang diikuti ke empat nagari.

Kepala Dinas Koperindag Yunire Yunirman, ketika diminta konfirmasinya kembali, mengatakan telah memfasilitasi penyelesaian kemelut di Pasar Sarilamak. “Kita telah memfasilitasi  penyelesaian kemelut interen Pasar Serikat Sarilamak tu. Telah empat kali rapat dilaksanakan melibatkan unsur Walinagari, KAN, Bamus dan Pucuk Adat ke Nagarian di Kelarasan Bunga Setangkai, serta pengursu pasar yang lama. Sedangkan untuk memfasilitasi pembentukan pengurus dan komisi pasar serta pembagian retribusi akan dikordinir oleh Camat Harau dan Muspika.”ujarnya.

Selanjutnya Camat Harau Deki Yusman dan Muspika Harau, juga bersedia memfasilitasi penyelesaian masalah pengurus dan retribusi pasar.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/