Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Protes Resmi Tim U-23 Indonesia Terkait Kepemimpinan Wasit
Olahraga
2 jam yang lalu
Protes Resmi Tim U-23 Indonesia Terkait Kepemimpinan Wasit
2
Vokalis Firehouse, CJ Snare Meninggal Dunia
Umum
1 jam yang lalu
Vokalis Firehouse, CJ Snare Meninggal Dunia
3
Selebritas Tanah Air Turut Berduka Berpulangnya Babe Cabita
Umum
2 jam yang lalu
Selebritas Tanah Air Turut Berduka Berpulangnya Babe Cabita
4
Robert Downey Jr Akan Kembali sebagai Iron Man
Umum
1 jam yang lalu
Robert Downey Jr Akan Kembali sebagai Iron Man
5
Billie Eilish Rilis Album Ketiga
Umum
1 jam yang lalu
Billie Eilish Rilis Album Ketiga
6
Ammar Zoni Rayakan Lebaran di Penjara Tanpa Kehadiran Keluarga
Umum
51 menit yang lalu
Ammar Zoni Rayakan Lebaran di Penjara Tanpa Kehadiran Keluarga
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kepada Setjen Wantannas, Sukarmis Sampaikan Curhat Warga Kuansing, Ini Isinya

Kepada Setjen Wantannas, Sukarmis Sampaikan Curhat Warga Kuansing, Ini Isinya
Bupati Kuansing bersama Forkompinda berfoto dengan tim Setjen Wantannas, Kamis (28/1/2016).
Jum'at, 29 Januari 2016 00:31 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau dikunjungi tim Sekretariat Jendral Dewan Ketahanan Nasional (Setjen Wantannas), Kamis (28/1/2016) siang. Kehadiran tim ini disambut langsung oleh Bupati Kuansing, H. Sukarmis bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) di Kantor Bupati Kuansing.

Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh Sukarmis. Ia langsung menyampaikan keluhan warganya selama ini.

"Umumnya, warga Kuansing ini bekerja sebagai petani karet dan sebagian petani kelapa sawit," ujar Sukarmis saat ditanya mengenai kehidupan masyarakat Kuansing.

Dalam beberapa tahun terakhir, lanjut Sukarmis, masyarakat Kuansing sangat mengeluhkan rendahnya harga jual karet. "Sampai saat ini tidak terpecahkan."

"Perekonomian masyarakat semakin lesu, ketika memasuki musim hujan. Sudahlah karet murah, menyadap karet pun susah," lanjut Sukarmis.

Masih Sukarmis, kondisi yang sama juga dialami petani kelapa sawit. Dimana, harga sawit masih jauh dari yang diharapkan masyarakat.

"Untuk karet ini, sebaiknya dibangun pabrik hilir. Sehingga, kita yang menyadap karet bisa jual ban mobil," tutur Sukarmis. Dengan demikian, ia berpendapat harga karet tidak lagi tergantung pada Tokyo dan Singapura.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/