Hari ini Prof. DR. H.M. Edwar Juliartha, S.Sos, MM dilantik Sebagai Sekda Padang Panjang

PADANG PANJANG - Upaya pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Padangpanjang melalui seleksi secara terbuka merupakan salah satu langkah yang dilkukan guna memajukan daerah berjuluk Serambi Mekkah itu, yakni menempatkan pejabat yang tepat di posisinya.

Wali Kota Padangpanjang, Hendri Arnis menyebut selain upaya menempatkan pejabat sesuai kompetensi diri, mengacu terhadap aturan seperti Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), Peraturan Menteri (Permen) Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengisian Jabatan Tinggi Secara Terbuka di Lingkungan Instansi Pemerintah dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 821.22/5992/SJ tanggal 29 Oktober 2014 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Jabatan Pimpinan Tinggi di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.

"Saya mau Padangpanjang itu menjadi yang terbaik dari semua lini. Karenanya orang-orang menempati jabatan harus mereka yang terbaik dalam suatu seleksi terbuka yang telah diatur secara tegas melalui UU ASN, Permen dan surat edaran Mendagri tahun 2014," tutur Wako Hendri Arnis didampingi Sekretaris BKD Martoni di kediaman walikota, kemarin siang, Kamis (29/1/2016).

Mengingat sakralnya jabatan dan amanah yang akan dipercayakan dengan peserta yang tidak hanya dari lokal Kota Padangpanjang saja, Hendri mengatakan dalam seleksi calon pejabat yang dilangsungkan pemerintah setempat baru-baru ini, dilakukan para pamong senior dan guru besar perguruan tinggi yang ada di Sumatera Barat. Pamong yang ditunjuk selaku tim seleksi (timsel) masing-masing Drs. Rusdi Lubis, M.Si, Drs. Yohannes Dahlan, M.Si, Jayadisman, SH, Mkn dan Prof. DR. Niki Lukviarman, M.Si.

Melalui proses di tangan gabungan penguji yang sangat terukur kompetensinya tersebut, Wako Hendri menyebut tidak diragukan lagi jika pejabat yang ada di Padangpanjang saat ini, merupakan orang-orang yang telah terseleksi dengan ketat.

Melalui tim penguji ini, juga telah dilakukan seleksi terhadap calon Sekretaris Kota (Setko) Padangpanjang yang hari ini dilantik. Prof. DR. M. Edwar Juliartha yang sebelumnya di tiga besar bersama Sonny Budaya Putra dan Jetson, telah ditetapkan jadi Sekda definitif Kota Padang Panjang.

Secara keseluruhan, tahapan seleksi terbuka jabatan Setko sejak 11 November yang diumumkan melalui media cetak dan elektronik tersebut masing-masing, tes akademik (28/12), assesmen atau psikotes (29/12), presentasi makalah dan wawancara (4-5/1), rekam jejak dan penjaringan tiga nama untuk diajukan ke walikota (6/1),

“Untuk Assesmen atau psikotes dilakukan lembaga psiklogi terapan UNP. Dan hasil keseluruhan tahapan telah disampaikan terhadap gubernur serta Komisi ASN pada 8 Januari kemarin. Di mana hasil terakhir tahapan menyisakan tiga nama tersebut di atas, telah disampaikan pansel kepada walikota,” terang Martoni.

Sementara terkait 13 peserta yang menenuhi syarat untuk mengikuti tes akademis, masing-masing Asrul, Rusdianto, Syahdanur, Yulfahmi, Eyviet Nazmar, Sonny Budaya Putra, Maisul, Yas Edizarwin, Yunire Yunirman, M Edwar Juliartha, Iriansyah Tanjung, Ichsanu Satarudin dan Jetson.

“Seleksi akademis mengeliminasi tiga nama, yakni Eyviet Nazmar dan Ichsanu Satarudin dan untuk lenjut ke seleksi psikotes, makalah, wawancara dan rekam jejak menyisakan 10 nama saja minus Maisul. Pasca penyampaian hasil akhir tahapan seleksi dengan tiga nama tersebut, rekomendasi pelantikan dari Komisi ASN pada 18 Januari telah kita laporkan ke gubernur Cq BKD Provinsi untuk dilantik,” jelas Martoni.

Dipuji Pusat

Proses seleksi pejabat yang dilakukan Pemko Padangpanjang akhir-akhir ini mendapat pujian dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Jakarta. "Komisi ASN mengapresiasi Pemko Padangpanjang, karena seleksi telah dilakukan dengan baik, sesuai prosedur, transparan, profesional dan mengacu kepada aturan yang berlaku," sebut Martoni. (Hms/AS)