Home  /  Berita  /  Olahraga
Wakil Ketua Pelaksana Pacuan Kuda Zulfami

Pacu Kuda Tak Obahnya Seperti Dalam Film Ben-Hur

Pacu Kuda Tak Obahnya Seperti Dalam Film Ben-Hur
Wakil ketua pelaksana Pacuan Kuda Payakumbuh-Limapuluh Kota Zulfahmi bersama Gubernur terpilih Irwan Prayitno, Walikota Payakumbuh Riza Falepi dan bupati terpilih Irfendi Arbi
Rabu, 27 Januari 2016 22:37 WIB
Penulis: Nur Akmal

PAYAKUMBUH-Wakil ketua pelaksana pacuan kuda Payakumbuh-Limapuluh Kota tahun 2016, Zulfahmi.S.Sos, mengatakan, helat pacuan kuda di gelanggang Kubu Gadang, Payakumbuh Timur 7-8 Februari mendatang akan berdatangan kuda-kuda ternama dari luar daerah yang pernah berpacu di Pulo Mas Jakarta.

Hal tersebut dikatakan Zulfahmi kepada sejumlah wartawan di posko panitia pelaksana, Rabu (27/1). Dalam ivent tahun ini diperkirakan sebanyak 65 ekor kuda akan mengambil bagian, selain kuda terkenal asal Payakumbuh-Limapuluh Kota, Bukittinggi, Sawahlunto, Batusangkar, Agam juga akan diramaikan oleh kuda-kuda dari luar daerah seperti kuda asal Sulewesi, Kalimantan, Maluku Utara, Sumut, Jakarta, Bandung dan sebagainya.

Semakin digemarinya ivent pacuan kuda oleh masyarakat karena pacuan kuda adalah lomba dimana seorang joki mengendarai/menunggangi kuda untuk mencapai garis finish secepatnya dengan lintasan yang telah ditentukan. Awalnya pacuan kuda sering menggunakan kereta2. Dan ini biasa dilakukan pada zaman kekaisaran Romawi (seperti dalam film Ben-Hur).

Zulfahmi yang sehari-hari bertugas sebagai kepala UPTD Pendatapan Pelayanan Propinsi Limapuluh Kota memaparkan, pacuan kereta kuda ini juga terdapat dalam berbagia mitologi di wilayah Eropa. Selain itu pacuan kuda juga disebut dengan Olahragaraja.

Karena helat pacuan kuda hanya tinggal beberapa hari lagi, seluruh panitia terus melakukan evaluasi, termasuk pengecekan kondisi lapangan. Terhadap lapangan atau arena pacuan kuda dapat dinyatakan aman. Meskipun demikian, yang kita ragukan cuman masalah pagar gelanggang yang sudah dimakan usia.

Pagar gelanggang yang rawan roboh itu terdapat diarah Utara, persisnya kearah Batalion 131 Braja Sakti, karena waktu untuk memperbaiki sangat mepet, kita himbau saja kepada seluruh penonton untuk tidak duduk diatas pagar tersebut saat menyaksikan pacuan kuda yang ditungangi para joki.

“Pada hari Minggu (31/1) esok,  kegiatan panitia menerima pendafatarn dan langsung dilaksanakan pengukuran kuda untuk menentukan kelas dan jarak tempuh. Kemudian drawing (gambar.red) yang akan dilakukan oleh pengurus Pordasi Sumbar, “ujar Zulfahmi.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/