Home  /  Berita  /  Pemerintahan
Brigjen TNI Iskandar Irup Peristiwa Situjuh

Peristiwa 67 Tahun Silam, Rangkaian Sejarah yang Sangat Penting

Peristiwa 67 Tahun Silam, Rangkaian Sejarah yang Sangat Penting
TABUR BUNGA- Usai upacara peringatan peristiwa Situjuh ke-67 di lapangan Khatib Sulaiman, Brigjen TNI Iskandar bersama Plh Bupati Lima Puluh Kota Yendri Tomas, Ketua DPRD Lima Puluh Kota Syafarudin Dt. Bandaro Rajo, dan Pengurus Yayasan Peduli Perjuangan
Jum'at, 15 Januari 2016 19:27 WIB
Penulis: Trinanda

LIMA PULUH KOTA- Perlawanan para pejuang dalam peristiwa Situjuah Batua pada tanggal 15 Januari 1949 merupakan refleksi dari semangat mempertahankan eksistensi diri sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat. Peristiwa 67 tahun silam itu merupakan rangkaian sejarah yang sangat penting dalam keberlangsungan Republik ini.

Hal itu disampaikan Dirjen Potensi Pertahanan Menteri Pertahanan (Dirjen Pothan Menhan)  Brigjen TNI Iskandar dalam sambutannya selaku inspektur upacara peringatan peristiwa Situjuah di Lapangan Khatib Sulaiman Situjuah Batua Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Jumat (15/1).

 “Peristiwa Situjuah merupakan peristiwa nasional yang selama ini hanya dipahami sebagai sejarah lokal Sumatera Barat. Padahal, peristiwa itu merupakan rangkaian sejarah yang sangat penting dalam keberlangsungan Negara Republik Indonesia,” papar Jenderal bintang satu tersebut.

Peristiwa 67 tahun silam itu, lanjut Iskandar,  merupakan sebuah realitas nilai-nilai keberanian dan patriotisme. Kendati telah 67 tahun berlalu, namun nilai dan makna yang terkandung di dalam peristiwa itu harus terus menjadi sumber memotivasi untuk meneruskan semangat juang dan patriotisme bangsa ini.

Menurutnya, generasi muda harus bercermin dari peristiwa heroik tersebut buat melecut diri mereka untuk belajar dan bekerja lebih optimal. Agar, pengorbanan baik nyawa dan harta benda dari para pejuang tersebut tidak sia-sia.

 “Peristiwa Situjuah ini memiliki makna penting dan dapat menjadi sumber inspirasi dan spirit bagi anak bangsa terutama generasi muda atas nilai-nilai kejuangan, nilai heroism dan patriotism dalam meningkatkan ketahanan dalam hidup berbangsa dan bernegara,” papar Iskandar.

Menjawab  gosumbar.com  tentang harapan agar peringatan peristiwa Situjuah ini dihadiri tokoh nasional, Iskandar mengakui itu hal positif. Sebab, PDRI itu merupakan peristiwa penting dalam keberlangsungan Republik Indonesia dan tanpa ada inisiatif dari cikal bakal PDRI, entah bagai mana kelanjutan Negara ini.

Usai upacara, peringatan peristiwa Situjuah dilanjutkan dengan tabur bunga di makam syuhada di Lurah Kincia dengan rombongan yang diketuai Brigjen TNI Iskandar. Ikut hadir dalam acara itu perwakilan dari Gubernur Sumbar, Plh Bupati Lima Puluh Kota Yendri Tomas, SE, MM, Ketua DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota Syafarudin Dt. Bandaro Rajo, Pengurus Yayasan Peduli Perjuangan (YPP) PDRI Ferizal Ridwan, S.Sos, Wakil Walikota Payakumbuh, Kapolres Lima Puluh Kota dan Payakumbuh serta para tokoh dan berbagai elemen masyarakat lainnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/