Home  /  Berita  /  Umum
Panen Perdana Minapadi Pilot Project FAO

Asisten FAO Ageng S Herianto : Mina Padi Limapuluh Kota, Terunggul di Asia Fasifik

Asisten FAO Ageng S Herianto : Mina Padi Limapuluh Kota, Terunggul di Asia Fasifik
Panen Perdana Minapadi Pilot Project FAO di Kenagarian Talang Maur Kecamatan Mungka, Senin (11/1). Terlihat Plh.Bupati Limapuluh Kota Yendri Tomas melakukan panen perdana ikan nila bersama Direktur Pakan Ir. Coco Kokarkin dan Asisten FAO untuk Indonesia A
Selasa, 12 Januari 2016 10:11 WIB
Penulis: Trinanda

LIMA PULUH KOTA-Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan ( KKP) diwakili Direktur Pakan Ir. Coco Kokarkin mengatakan, mina padi menjanjikan keuntungan berlipat. Pertanian padi yang dipadukan dengan perikananan itu bisa menghemat pakan (makanan) ikan, selain itu pupuk yang dibutuhkan padi juga jauh berkurang.

Hal itu disampaikan Coco dalam sambutannya pada acara panen minapadi Pilot Project , organisasi pangan Internasional, FAO (Food and Agriculture Organization) di lokasi Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Pelita Harapan Jorong Talang Kenagarian Talang Maur Kecamatan Mungka, Senin (11/1).

“Ikan biasanya butuh pakan sebanyak 1,3 gram setiap harinya, dengan memelihara di lahan padi, maka pakan yang dibutuhkan hanya sebanyak 0,8 gram atau sudah beruntung sebanyak 0,4 gram,” ungkap Coco.

Begitun juga padi, lanjutnya, kalau pada budidaya biasa butuh pestisida dan memakai pupuk yang banyak, maka pada minapadi tidak membutuhkan pupuk banyak. Menariknya lagi, produksi padi pada minapadi tercatat meningkat sebesar 23,56 %. Kalau pun ada yang turun beberapa lahan petani yang turun, namun secara keseluruhan peningkatan padinya luar biasa.

Selain itu, kadar glukosa padi yang dihasilkan lebih rendah. Padi ini baik bagi penderita penyakit diabetes. Bila di uji ke Laboratorium angler di Jawa Timur, lanjutnya, bukan menutup kemungkinan harga padinya naik menjadi Rp15 ribu/kg, apalagi kalau diusahakan secara organic, harga padinya bisa naik lagi hingga Rp25 ribu/kg.

Sementara itu Asisten FAO untuk Indonesia Ageng S Herianto dalam paparannya mengaku terkesan dengan produksi padi dan hasil panen ikan minapadi di Pokdakan Pelita Harapan. Menurutnya, tujuan FAO mengenalkan minapadi antara lain untuk meningkatkan produksi padi dan ikan. Berikutnya meningkatkan pendapatan petani dan kelompok tani serta buat meningkatkan status gizi masyarakat.

“Ada tiga tujuan FAO mengenalkan dan mendorong minapadi di Indonesia. Tujuan yang ingin kita capai itu antara lain meningkatkan panen padi dan ikan, meningkatkan pendapatan petani dan kelompok tani serta status gizin masyarakat,” papar Ageng sembari menyebut pihaknya mendorong Pemprop Sumbar dan pihak lainnya untuk terus mengelorakan minapadi tersebut, apalagi perkembangan minapadi di Indonesia terunggul di Asia Pasifik atau paling cocok di kembangkan di Indonesia khususnya di Kabupaten Lima Puluh Kota dan Sleman.

Ikut hadir dalam acara itu Danrem 03 Wirabraja Brigjen Bakti Agus serta Plh Bupati Lima Puluh Kota Yendri Tomas, SE, MM. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/