Pasca Turunnya Harga BBM, Konsumsi Premium dan Solar Meningkat 23 Persen di 5 Provinsi

DUMAI - Pasca turunnya harga bahan bakar minyak (BBM), sejumlah SPBU (Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum) di Provinsi Riau, mengalami kekosongan stok bbm jenis premium dan solar. Kejadian ini sejak turunnya harga bbm, Selasa (5/1/2016) lalu.

Informasi yang dirangkum GoRiau.com dari PT Pertamina (Persero) di Sumatera Bagian Utara, konsumsi bahan bakar terjadi peningkatan di sejumlah SPBU di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat dan Kepulauan Riau.

"PT Pertamina secara berkelanjutan terus menambah ketersediaan pasokan bbm ke spbu untuk melayani kebutuhan konsumsi bbm di Sumatera Bagian Utara (Sumbagut)," ujar Area Manager Communication and Relations PT Pertamina (Persero) Sumbagut, Fitri Erika kepada GoRiau.com, Kamis (7/1/2016).

Dijelaskannya, penyaluran bbm sudah dilakukan secara simultan di seluruh wilayah, dengan jumlah pasokan yang melebihi penyaluran normal sehari-hari.

"Hingga Rabu, 6 Januari 2016, telah disalurkan premium sebanyak 13.927 kiloliter (kl) perhari. Jumlah ini naik hingga 23 persen dari normal 11.320 kl perhari. Penyaluran solar juga naik hingga 18 persen, dari penyaluran normal sebanyak 6.687 kl perhari menjadi 7.885 kl perhari," jelasnya.

Selain penambahan pasokan, masih dikatakan Fitri, Pertamina juga mengoperasikan terminal bbm di wilayah Sumbagut lebih lama waktunya. Bahkan beroperasi 24 jam untuk memastikan penyaluran bbm dapat dilakukan secara terus-menerus ke seluruh wilayah. Penambahan armada mobil tangki juga dilakukan untuk mendukung ketahanan pasokan di seluruh wilayah.

"Masyarakat tidak perlu khawatir karena bbm tersedia dalam jumlah yang sangat memadai. Ketersediaan stok di wilayah Sumbagut di 19 terminal bbm dalam jumlah yang cukup. Ketersediaan Premium mencapai 147.806 kl, dan solar 245.826 kl," tutup Fitri menjelaskan kepada GoRiau.com.***