Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
6 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Sepakbola
6 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
47 menit yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

DKP Pesisir Selatan Kembangkan Kawasan Wisata Melalui Program Penghijauan Pantai

DKP Pesisir Selatan Kembangkan Kawasan Wisata Melalui Program Penghijauan Pantai
Pantai Carocok Painan, salah satu kawasan wisata di Pesisir Selatan. (Humas)
Kamis, 07 Januari 2016 06:42 WIB

PAINAN - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan mengembangkan kawasan wisata baru lewat progam penghijauan pantai. Program ini dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pessel Yozki Wandri menyebutkan, program penghijauan pantai yang dilaksanakan tahun 2015 itu, dikembangkan di empat lokasi. Sedangkan sumber dananya berasal dari APBN tahun 2015.

"Empat lokasi pengembangan dengan total lahan seluas 15 hekter itu, terdapat di Pantai Ampiang Parak dan Pantai Sungai Sirah Kecamatan Sutera, serta Pantai Sumedang dan Pantai Nyiur Melambai di Kecamatan Ranah Pesisir. Sedangkan khusus di Pantai Amping Parak, luas kawasan yang sudah terhijaukan mencapai 7,7 hekter. Program ini dikembangkan melalui pemberdayaan kelompok masyarakat," terangnya.

Dia berharap agar masyarakat secara umum ikut menjaga tanaman yang dikembangkan itu.

"Harapan ini saya sampaikan, karena banyak manfaat yang akan diperoleh oleh masyarakat. Disamping akan menjadi indah dan bisa berkembang menjadi kawasan wisata baru, juga akan membuat ikan senang berkembang biak," tutupnya dikutip dari laman resmi Pesisir Selatan, Kamis (7/1/2016).

Di Amping parak misalnya, pengembangan dilakukan bekerjasama dengan Pemuda Peduli Lingkungan (PPL) Nagari Amping Parak Kecamatan Sutera. Yang dilakukan adalah menghijaukan muara dan kawasan pesisir pantai di nagari itu, mampu memberikan konstribusi yang besar bagi daerah menjaga lingkungan dari kerusakan.

Kawasan pesisir pantai dan pintu muara yang selama ini gersang seluas 25 hektar di nagari itu, sekarang sudah terlihat hijau. Sebab sudah dilakukan penanaman sebanyak 30 ribu batang manggrove dan 2.500 cemara laut, melalui program penghijauan pantai Dinas Kelautan Dan Perikanan (DKP) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBN) tahun 2015.

Ketua Laskar Pemuda Peduli Lingkungan (KLPPL) Amping Parak, Haridman mengatakan kepada pesisirselatan.go.id Senin (4/1) bahwa memasuki tahun 2016 ini, masyarakat dan pemuda yang sama-sama memiliki kepedulian terhadap lingkungan di kecamatan itu, siap menerima berbagai program yang akan dikembangkan, serta juga siap bila dijadikan Amping Parak sebagai pusat pendidikan manggrove.

"Sebagai organisasi rakyat yang ditunjuk melakukan penanaman mangrove dan cemara laut, organisasi LPPL juga siap menerima Pusat Restorasi dan Pendidikan Mangrove (PRPM). Kesiapan itu disampaikan, sebab setiap kali kunjungan dari Kementerian Kelautan ke kawasan ini, selalu menekankan pengembangan kawasan ini menjadi PRPM. Berdasarkan hal itu, sehingga kamipun sudah siap untuk menerima program tersebut," katanya.

Dia berharap melalui PRPM itu, akan ada penambahan fasilitas berupa tracking mangrove, menara pantau, gazebo dan lain -lain.

"Melalui berbagai sarana itu, maka keindahan kawasan akan semakin dirasakan oleh pengujung. Sebab tujuan dari semua kegiatan dan program yang dikembangkan ini, bagai mana kawasan ini juga dijadikan sebagai salah satu tujuan wisata di Pessel, disamping juga di beberapa kawasan lainya di daerah ini," ujarnya.

Diyakininya bahwa dengan telah dibangunya berbagai sarana dan prasaran penunjang pada kawasan PRPM itu nanti, maka kunjungan masyarakat untuk berwisata ke lokasi itu akan tinggi.

"Saya optimis dengan dibangunya berbagai sarana penujang di kawasan PRPM Amping Parak ini, masyarakat akan banyak datang berkunjung. Sebab memang hanya ini satu-satunya lokasi wisata pantai yang memiliki hutan manggrove dan pesisir pantai dengan cemara laut yang teduh, serta sangat dekat dengan jalan nasional," ungkapnya.

Dijelaskanya bahwa pada kawasan seluas 25 hektar itu, yang telah tertanami cemara laut seluas 1,7 hektar, dengan jumlah 2.500 batang. Sedangkan mangrove yang berjumlah 30.000 batang itu, telah menghujaukan pantai dan muara seluas 6 hektare pula, dari total lahan seluas 25 hektare itu. (***)

Editor:Marjeni Rokcalva
Sumber:Pesisirselatankab.go.id
Kategori:Pesisir Selatan, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/