60 Juta Orang Terpapar Asap, Berikut Dampak Mengerikan Karhutla yang Melanda Indonesia Sepanjang 2015
Penulis: Chairul Hadi
Dampaknya, 60 juta orang Indonesia terpapar asap serta 600 ribu orang terjangkit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Terburuknya, kebakaran hutan dan lahan (Karhulta) tersebut juga telah merenggut nyawa 24 orang. Untuk mengantisipasi bencana ini, BNPB bahkan mengucurkan dana sebesar Rp720 miliar.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho kepada GoRiau.com, Selasa (5/1/2016) menjelaskan, ada lima provinsi di Indonesia yang paling parah dilanda kebakaran, yaitu Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Papua, Kalimantan Selatan dan Provinsi Riau.
"Dari total 2,61 juta hektar lahan dan hutan yang terbakar ini, 869.754 hektar terdiri dari lahan gambut dan 1.741.657 hektar merupakan tanah mineral. Menurut catatan kita di 2015, kebakaran lahan dan hutan melanda di 31 provinsi di Indonesia," sebut Sutopo Purwo Nugroho.
Menurut dia, puncak kebakaran hutan dan lahan ini terjadi selama periode Juni hingga Oktober 2015, yang disebabkan unsur kesengajaan (dibakar, red), pembukaan lahan, ilegal logging, buruknya pengelolaan ekosistem rawa gambut, musim kemarau yang panjang serta lemahnya pengawasan," ucapnya.
Akibat bencana ini, dampak paparan kabut asap tidak hanya menganggu aktivitas sebagian masyarakat dibeberapa provinsi, melainkan juga telah menyebar kebeberapa negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Thailand hingga ke Fillipina Selatan. ***
Kategori | : | Umum |