Home  /  Berita  /  Ekonomi

Tanpa Label Halal, Rendang Tak Lolos di Luar Negeri, Ini Alasannya

Tanpa Label Halal, Rendang Tak Lolos di Luar Negeri, Ini Alasannya
Rendang Padang siap disajikan.
Rabu, 30 Desember 2015 15:47 WIB
PADANG - Rendang merupakan masakan khas Padang. Sayangnya, hingga kini masakan itu tidak mampu menembus pasar internasional. Apa pasal? Salah satu penyebabnya yakni karena tidak adanya label halal yang terdapat di kemasan rendang tersebut.

Hal ini diungkapkan Walikota Padang H. Mahyeldi Dt Marajo saat meresmikan Rumah Potong Hewan Ruminansia (RPH-R) Aia Pacah, Selasa (29/12/2015).

"Masakan khas Padang yang telah memiliki nama besar yakni rendang. Rendang tidak diterima di luar negeri karena belum memiliki label halal," ujarnya.

Mahyeldi menyebut, sangat diperlukan label halal bagi setiap masakan khas kita. Sehingga masakan itu dapat diekspor ke luar negeri.

"Dengan label halal, rendang dapat dikirim ke luar negeri, restoran dan hotel," kata Walikota.

Diceritakan Walikota, pernah suatu kali pengunjung asal Malaysia datang ke salah satu daerah. Ketika akan memasuki suatu restoran, pengunjung ini urung memasuki restoran tersebut. Sebab restoran tersebut tidak memiliki label halal.

"Label halal itu akan mempererat pergaulan internasional, bukan lokal saja," tutur Walikota.

Karena itu, Walikota berharap, Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan (Dispernakbunhut) Kota Padang perlu menyosialisasikan kepada restoran-restoran di Padang untuk memberi label halal restorannya.

"Pengunjung tak cukup dengan kepercayaan saja, akan tetapi mesti ada simbol label," ujarnya.

Terkait keberadaan Rumah Potong Hewan Ruminansia (RPH-R) Aia Pacah ini Walikota berharap pola Aman Sehat Utuh Halal (ASUH) yang dicanangkan dapat terwujud dengan baik. Melalui RPH-R ini juga menutup pencurian sapi.

"Dengan keberadaan RPH-R ini akan mempertegas itu dan memberi jaminan (tidak terjadinya pencurian)," ungkap Walikota.

Di sisi lain Walikota mengatakan bahwa sejak dilaksanakannya konferensi pertemuan negara-negara di sepanjang Samudera Hindia (IORA) di Kota Padang, cukup banyak permintaan dari negara peserta kepada Kota Padang. Teranyar, negara Mauritus menginginkan PT Semen Padang diekspor ke negaranya. Begitu juga permintaan ikan mujair.

Ke depan, Kota Padang akan mengekspor daging ke Perth, Australia. Apalagi saat ini telah terjalin kerjasama antar kedua daerah (Padang - Perth) sebagai 'Sister City'. (***)

Editor:Marjeni Rokcalva
Kategori:Ekonomi, Padang
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/