Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
24 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
2
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
24 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
3
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
24 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
4
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Nasional
24 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pemerintahan
Pemrov Sumbar Penuhi Janji

Gagal Panen 30 Petani Terima Ganti Rugi Rp600 Juta

Gagal Panen 30 Petani Terima Ganti Rugi Rp600 Juta
Salah seorang petani menerima uang ganti kerugian gagal; panen.
Rabu, 30 Desember 2015 19:49 WIB
Penulis: M.Siebert

PAYAKUYMBUH- Pemprov Sumatera Barat memenuhi janjinya memberikan ganti kerugian bagi petani yang mengalami gagal panen, akibat dampak limbah TPA (Tempat Pemprosesan Akhir) sampah  Regional Payakumbuh. Dana ganti kerugian total Rp600 juta itu diperuntukkan buat 30 petani yang berdomisili di Kelurahan Padang Karambia dan Kelurahan Sawah Padang, Kecamatan Payakumbuh  Selatan.

Penyerahan dana ganti kerugian itu berlangsung di aula Balaikota di Bukik Sibaluik Payakumbuh, Rabu (30/12). Disaksikan Wakil Walikota H. Suwandel Muchtar, Kapolresta AKBP Yuliani, SH,  Sekdako H. Benni Warlis, Asisten III Iqbal Bermawi, Kepala UPTD TPA Regional  Sirdani,  Kadis Tata Ruang dan Kebersihan Elfi Jaya, Kadis Tanaman Pangan Zurlinda Kamal, Camat Payakumbuh Selatan Doni Prayuda,  Kasatpol PP Fauzi Firdaus, Kapolsekta AKP Rusyirwan, Danramil 01 dan lurah serta LPM kelurahan setempat.

Penyerahan  dana ganti kerugian itu sangat terbuka,  disaksikan banyak pihak. Setiap petani menandatangani sesuai daftar nama yang ada, by name by adress. Terendah menerima Rp21 juta dan tertinggi Rp60 juta. Ketua Keltan Amanah Adri, mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya, atas kepedulian pemko dan pemprov dalam menyikapi persoalan petani ini. “Kami akan gunakan uang ini untuk kebutuhan pertanian dan keluarga,” katanya.

Ganti kerugian itu diberikan Pemprov Sumatera Barat, karena diakui lebih kurang 6 hektar lahan pertanian masyarakat yang tergabung dalam Keltan Amanah,  gagal  4 kali  panen. Disebabkan, adanya kolam lindi yang bocor, sehingga limbahnya merusak areal persawahan penduduk setempat. Dinas Tanaman Pangan Payakumbuh bersama PPL ikut melakukan klarifikasi dalam penentuan sawah yang gagal panen.

Ganti kerugian Rp600 juta itu, juga diperjuangkan dua anggota DPRD Sumatera Barat, Yulfitni Djasiran dan Darman Siladi, saat petani dan warga setempat melakukan unjuk rasa, sekitar Agustus 2015. Yaitu dengan menghalani truk sampah masuk ke lokasi TPSA di Kelurahan Kapalo Koto, Payakumbuh Selatan.

Wakil Walikota Suwandel Muchtar dan Kapolresta Yuliani, sama-sama berharap, agar uang yang diterima, dimanfaatkan buat kebutuhan peningkatan pertanian ke depan. Jangan digunakan untuk hal-hal konsumtif. Keduanya juga berharap, tak ada lagi gaduh pasca penerimàn uang itu. Dengan harapan, ke depan petani setempat mampu meningkatkan hasil produksi mereka.

Terhadap lahan pertanian yang pernah tercemar oleh limbah sampah itu, dikatakan Kepala UPTD TPA Regional, Sirdani, mudah-mudahan tak terjadi lagi. Ia menjamin, akan selalu memantau kolam lindi, agar tak mengalami kebocoran dan merusak sawah warga, janjinya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/