Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
21 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
23 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
5
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
21 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
6
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/
Home  /  Berita  /  Umum

Kabut Asap, Aktifitas Nelayan di Pesisir Selatan Mati Total, Takut Melaut, Beralih Mancing di Rawa-rawa

Kabut Asap, Aktifitas Nelayan di Pesisir Selatan Mati Total, Takut Melaut, Beralih Mancing di Rawa-rawa
ilustrasi
Rabu, 07 Oktober 2015 11:04 WIB
Penulis: .
PAINAN, GOSUMBAR.COM - Kabut asap yang semakin tebal sejak beberapa bulan terakhir ini, membuat para nelayan di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) mengurungkan niat untuk melaut.

Seorang nelayan di Surantih Pesisir Selatan, Lampai mengatakan, jarak pandang yang terbatas akan memicu berbagai masalah yang mung­kin saja terjadi, maka sebagian besar masyarakat nelayan memilih berhenti turun me­laut menangkap ikan.

"Sebenarnya saya kesal juga, dengan sikap pemerintah dalam hal ini. Kabut asap ini telah mengancam ribuan nyawa masyarakat, tidak hanya soal kesehatan, tapi juga soal mata pencarian. Yan seperti kami ini, para nelayan," tegasnya, Rabu (7/10).

Menurutnya, untuk menghindari resiko, nelayan di sana memilih untuk tidak melaut. Sebagai pengganti kebutuhan hari-hari, nelayan memilih memancing ikan di sungai dan di rawa-rawa.

Menyikapi kondisi tersebut, Ketua DPRD Pesisir Selatan, Martawijaya Datuak Rajo Bagampo, ketika dihubungi, meminta Pemerintah Pesisir Selatan atau dinas terkait agar memaksimalkan penangan kabut asap yang berasal dari pembakaran lahan, apa­lagi akibat kabut asap sangat beresiko terhadap kesehatan masyarakat.

"Secara umun di Sumbar ini kabut asap kiriman, jadi kita terkena dampaknya. Terkait hal yang dilakukan para nelayan itu sebenarnya, sudah merupakan langkah yang tepat. Namun yang bisa dilakukan saat ini hanya penangganan kesehatan, agar tidak berdampak serius," katanya. ***

Sumber:jitunews.com
Kategori:Pesisir Selatan, Umum
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/