BI Khawatir Tenaga Kerja Sumbar Bakal Kalah Bersaing Hadapi AFTA 2016
Penulis: .
"Ini mengingat mayoritas tenaga kerja di daerah kita ini hanya lulusan Sekolah Dasar (SD)," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Sumbar Puji Atmoko, dalam Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KER) Kuartal II-2015, seperti dikutip Antara, di Padang, Rabu (7/10/2015).
Ia mengatakan, tenaga kerja dengan tingkat pendidikan diploma dan strata satu (S1) hanya mencapai 13,3 persen, dan komposisi ketenagakerjaan tersebut relatif tidak berubah dari tahun ke tahun. "Dengan tingkat pendidikan yang rendah mereka tidak akan mampu bersaing ketika Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mulai berjalan," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumbar Muzakir Aziz mengakui, rapuhnya kualitas tenaga kerja di daerah Sumbar. Menurutnya untuk memperkuat daya saing tenaga kerja diperlukan penguatan berbagai lembaga pelatihan, sehingga bisa memiliki kemampuan yang sejalan dengan dunia usaha.
Kemudian, lanjutnya, meningkatkan jumlah tenaga kerja yang tersertifikasi sesuai dengan profesi dan bidang kerjanya masing-masing.
"Kalau ijazah saya rasa tidak terlalu jadi masalah. Yang paling penting itu adalah kemampuan bekerjanya," pungkasnya.***
Sumber | : | metrotvnews.com |
Kategori | : | Sumatera Barat, Ekonomi |