Ondeh Mandeh... Tes Urine di Sekolah, 19 Siswa di Padang Positif Narkoba

PADANG, GOSUMBAR.COM - Pecandu narkoba di Sumatera Barat (Sumbar) tidak hanya terdeteksi di kalangan masyarakat atau mahasiswa, tapi juga sudah merambah ke kalangan siswa tingkat SMU dan SMK. Buktinya, dari 420 siswa di Kota Padang yang dilakukan tes urine, 19 orang dinyatakan positif narkoba.

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumbar, Mohammad Ali Azhar mengatakan, untuk menindaklanjuti dari hasil tes urine tersebut, akan menyerahkan berkas nama dan sekolah asal siswa yang positif narkoba ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, dan juga untuk Walikota Padang.

"Tes urine itu dilakukan selama Agustus lalu, ada 5 sekolah SMU/SMK yang ada di Kota Padang, sebenarnya di antara 19 orang tersebut juga ada dari sekolah di Padang Panjang," jelasnya, Senin (21/9).

Menurutnya, alasan baru melakukan tes urine terhadap sekolah di Padang, karena 5 sekolah dicurigai siswanya menggunakan narkoba. Dengan artian, tes dilakukan tersebut berdasarkan adanya laporan atau permintaan dari pihak sekolah.

"Tidak tertutup kemungkinan untuk sekolah lain juga dilakukan tes urine, meski tidak ada laporan atau permintaan dari pihak sekolah, karena razia tes urine itu akan dilakukan secara bertahap dalam rangka gerakan nasional rehabilitas 100 ribu penyalahgunaan dan pencadu narkoba tahun 2015," ujar Ali.

Kini, 19 siswa tersebut dilakukan rehabilitas di Klinik Pertama BNNP Sumbar dengan cara rawat jalan. Pengobatan yang diberikan kepada siswa tersebut gratis, karena pengobatannya langsung ke BNNP.

Ia berharap, setelah Walikota Padang ataupun SKPD terkait mengetahui siswanya yang menggunakan narkoba, agar tidak mengambil tindakan untuk memberhentikan atau pun mengucilkan siswa itu. Tetapi harus dibimbing supaya rehabilitas yang dilakukan berhasil.

"Melihat sudah memasukinya narkoba ke lingkungan sekolah, BNNP akan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, yang nantinya menjadi perpanjangan tangan sebagai pengawasan antisipasi masuknya narkoba ke sekolah," tegasnya.***