Home  /  Berita  /  Peristiwa

Kasus DBD Dharmasraya, Bupati: Segera Tetapkan KLB dan Lakukan Tindakan 3M

Kasus DBD Dharmasraya, Bupati: Segera Tetapkan KLB dan Lakukan Tindakan 3M
Penjabat Bupati Dharmasraya H. Syafrizal Ucok dalam sebuah acara di Padang. (Humas Pemkab. Dharmasraya)
Senin, 28 Desember 2015 12:38 WIB

PULAU PUNJUNG - Bencana wabah penyakit demam berdarah dengue (DBD) dalam pekan terakhir menyerang Kabupaten Dharmasraya. Serangan demam berdarah kali ini menimpa hampir seluruh kecamatan di kabupaten berjuluk Ranah Cati Nan Tigo ini. Bahkan, bencana sebaran penyakit yg ditularkan oleh nyamuk aides aegypti ini telah merenggut satu nyawa di Kecamatan Pulau Punjung.

Pemkab Dharmasraya melakukan berbagai upaya unyuk mencegah meluasnya serangan penyakit mematikan itu. Selain melaksanakan koordinasi dan penyuluhan kebersihan lingkungan, Pemkab Dharmasraya segera menetapkan KLB. Hal itu dimaksudkan agar penanganan wabah DBD bisa lebih fokus dan terkoordinasikan dengan baik.

"Saya sudah mendapat laporan dari Kepala Dinas Kesehatan maupun dari Kepala Bagian Humas dan Protokol menganai musibah ini. Segera kita lakukan rapat untuk membahas kemungkinan ditetapkan Kabupaten Dharmasraya dalam keadaan luar biasa serangan penyakit demam berdarah," kata Penjabat Bupati Dharmasraya, H. Syafrizal.

Atas kejadian itu, Bupati yg merangkap kepala BPM S umbar itu, minta agar semua camat, pimpinan Puskesmas, para petugas yg berada di kecamatan serta para walinagari agar melaksanakan penyuluhan 3M kepada masyarakat. Bila perlu, dilakukan inspeksi ke rumah rumah yg dicurigai benyak mempunyai genangan air di pekarangan rumahnya. Camat, petugas dan walinagari yg tidak melakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk diajak membersihkan lingkungan, akan menjadi catatan khusus bagi bupati.

Untuk menekan merebaknya serangan penyakit demam berdarah, Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasrsya, telah melakukan foging di pekarangan pekarangan rumah di 11 kecamatan. Namun foging ini dinilai kurang efektif, karena hanya mampu membasmi nyamuk dewasa. Sedangkan jentik jentik nyamuk tidak akan mati di foging atau pengasapan.

"Upaya yg paling efektif menekan serangan demam berdarah adalah membuang tempat tempat yg menjadi sarang nyamuk. Kalau ada genanan air, buang airnya supaya jentik jentik nyamuk mati," Kata Kepala Dinans Kesehatan Kabupaten Dharmasraya, Drg. Hj. Erina, MKM. Ia mengharapkan kerjaaama semua pihak agar menggerakkan masyarakat untuk melakukan kebersihan lingkungan.

Dalam catatan Erina, dalam sepekan belakangan ini paling tidak ada 45 orang yg terserang penyakit Demam berdarah. Mereka semua dibawa ke RSUD sungai dareh untuk mendapatkan pertolongan. Dari 45 orang yg dirawat di RSUD Sungai Dareh, 12 diantaranya oleh dokter dinyatakan positif kena Demam berdarah. Dan dari 12 itu yang suspek cuma satu orang. Sementara, jumlah korban meninggal sebanyak satu oráng, warga Sungai Dareh. (***)

Editor:Marjeni Rokcalva
Sumber:Humas dan Protokol Dharmasraya
Kategori:Dharmasraya, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/