Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
6 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Sepakbola
5 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
36 menit yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Bahaya... 2.601 Orang Warga Sumbar Terkena Rabies

Bahaya... 2.601 Orang Warga Sumbar Terkena Rabies
ilustrasi
Sabtu, 26 September 2015 18:52 WIB
Penulis: .
PADANG, GOSUMBAR.COM - Dalam rangka Hari Rabies Sedunia yang jatuh pada tanggal 28 September 2015 mendatang, Dinas Kesehatan Sumatera Barat (Sumbar) merilis jumlah korban akibat rabies. Dan ternyata angkanya sangat mengejutkan.

Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Kabid P2PL) Dinas Kesehatan Sumbar, Dr. Irene mengatakan, gigitan HPR (Hewan Penular Rabies) per Agustus 2015 ada sebanyak 2.601 gigitan. Angka tersebut dinilai sebagai angka yang mengkhawatirkan.

"Jika berbicara cakupan dunia, diperkirakan setiap 10 menit itu ada 1 orang meninggal karena rabies," jelasnya, Sabtu (26/9).

Menurutnya, lebih dari 50 persen kasus rabies terjadi pada anak-anak, dan lebih dari 95 persen kasus rabies pada manusia diakibatkan gigitan anjing.

Karena itu, untuk mengantisipasi penularan rabies tersebut, perlu memberikan vaksin. Dengan demikian lebih dari 70 persen populasi anjing, bakal menghilangkan kasus rabies pada manusia.

"Di Sumatera Barat termasuk provinsi endemis rabies juga. Kalau rabies pada manusia (Lyssa) tahun 2015 ada 5 orang, yang tersebar di Kabupaten Pesisir Selatan 2 orang, di Kabupaten Solok 2 orang, dan di Kabupaten Sijunjung 1 orang," jelasnya.

Ia juga mengatakan, untuk membahas hal tersebut, pada tanggal 30 September mendatang akan ada rapat koordinasi se-Sumatera yang dipusatkan di Kota Bukittinggi.

"Di sana akan ada dua lembaga, pertama dari Dinkes, yang kedua dari Dinas Pertenakan," ujarnya.

Dr. Irene juga menjelaskan bahwa pada pertemuan tersebut, akan dikaji berbagai langkah penanganan rabies.

Sementara untuk penanganan penyakitnya bakal dilakukan oleh Dinkes, sedangkan untuk penyebab rabiesnya yakni anjing, ditangani oleh Disnak.

"Hal ini diharap menjadi langkah penanganan yang serius, dan untuk menyelesaikan hal ini perlu kerja sama," pungkasnya. ***

Sumber:jitunews.com
Kategori:Sumatera Barat, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/