Home  /  Berita  /  Hukum

Pengunjung Bandara Internasional Minangkabau Ini Dihipnotis OTK

Pengunjung Bandara Internasional Minangkabau Ini Dihipnotis OTK
Bandara Internasional Minangkabau.
Kamis, 24 Desember 2015 20:43 WIB
Penulis: jontra
PADANG PARIAMAN - Pelaku kejahatan bisa beraksi dimana saja, tak terkecuali di Kawasan Bandar Udara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman yang tergolong kawasan khusus.

Salah seorang pengunjung Bandara bernama Doni Warmanto dihipnotis oleh Orang Tak di Kenal (OTK), Selasa 22 November 2015 sore, saat dia tengah menanti kedatangan orangtuanya.

Korban kejahatan, Doni Warmanto merupakan kakak kandung dari Kabag Humas Pemkab Padangpariaman Hendra Aswara, diketahui hilang secara misterius di kompleks parkiran BIM, sekitar pukul 17.30 WIB.

Sementara itu, istri korban baru menyadari jika suaminya tak ada lagi setelah menunggu sekian lama di bandara. Awalnya, korban pamit untuk membeli es krim untuk anak mereka. Pencarian pun dilakukan dengan cara meminta bantuan pihak bandara. Namun, bantuan dari CCTV bandara tidak bisa banyak membantu.

Berita kehilangan Doni Warmanto pun segera menyebar di jejaring sosial seperti Facebook, WA dan Twittter, seperti yang diposting oleh akun Fb atas nama Ferix Sonanda dan Efri Radesgi Piliang yang membagikan kiriman dari Andri Satria Masri di group FB Media Sumbar.

Terkait hal itu, Kapolsek BIM Iptu Dwi mengatakan, pencarian korban dilakukan di kawasan bandara. Namun, tidak ada yang melihat korban. Begitu pula dari hasil pemantauan CCTV bandara.

Setelah melakukan pencarian, korban Doni Warmanto, Rabu sekitar pukul 17.00 WIB, kami mendapat laporan korban telah pulang ke rumah dalam kondisi luka-luka sayatan di kedua tangan. Senentara itu, dompet berisi uang Rp1 juta dan handphone dirampas oleh para pelaku.

”Ketika saya tengah menunggu orang tua turun dari pesawat dari Jakarta di BIM, saya pergi sebentar untuk membeli es krim. Namun, saat balik kembali ke tempat kedatangan penumpang, tiba-tiba pundak saya ditepuk salah seorang tak dikenal,” ungkap Doni Warmanto, didampingi adiknya Hendra Aswara.

Entah kenapa setelah itu korban menurut saja. Korban pun mengikuti pelaku dan naik mobil Luxio. ”Saya dibawa keluar dari BIM menuju arah Kota Padang. Di dalam mobil, mereka meminta dompet dan handphone,” sebutnya.

Dalam perjalanan menuju Kota Padang, Doni mulai sadar. Diduga pengaruh hipnotis dari pelaku sudah mulai hilang. Sadar ia dibawa OTK, Doni melakukan perlawanan. Tak ingin korban lepas, pelaku membalas. Tangan korban disayat dengan silet. Korban sempat pingsan di atas mobil.

Doni mengatakan, saat itu malam sudah makin larut. Dan ketika memasuki waktu subuh, para pelaku membuangnya di kawasan Banuaran, Lubuk Begalung.

”Alhamdulillah saya bisa selamat dari penjahat. Saya dibuang begitu saja di tepi jalan. Untung, ada warga yang membantu dan membawa saya ke klinik untuk dirawat. Setelah dirawat, saya akhirnya bisa pulang kembali ke rumah,” terangnya.

Sementara itu, adik korban, Hendra Aswara, kemarin langsung membuat laporan penculikan yang dialami kakaknya. ”Mudah-mudahan pelaku bisa segera ditangkap, harapnya.(**)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/