Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Protes Resmi Tim U-23 Indonesia Terkait Kepemimpinan Wasit
Olahraga
8 jam yang lalu
Protes Resmi Tim U-23 Indonesia Terkait Kepemimpinan Wasit
2
Vokalis Firehouse, CJ Snare Meninggal Dunia
Umum
7 jam yang lalu
Vokalis Firehouse, CJ Snare Meninggal Dunia
3
Selebritas Tanah Air Turut Berduka Berpulangnya Babe Cabita
Umum
8 jam yang lalu
Selebritas Tanah Air Turut Berduka Berpulangnya Babe Cabita
4
Robert Downey Jr Akan Kembali sebagai Iron Man
Umum
7 jam yang lalu
Robert Downey Jr Akan Kembali sebagai Iron Man
5
Ammar Zoni Rayakan Lebaran di Penjara Tanpa Kehadiran Keluarga
Umum
7 jam yang lalu
Ammar Zoni Rayakan Lebaran di Penjara Tanpa Kehadiran Keluarga
6
Billie Eilish Rilis Album Ketiga
Umum
7 jam yang lalu
Billie Eilish Rilis Album Ketiga
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Politik

Tekan Angka Golput di Sumbar, KPU Ajak Warga Datangi TPS

Tekan Angka Golput di Sumbar, KPU Ajak Warga Datangi TPS
Ketua KPU RI Husni Kamil Manik
Senin, 21 September 2015 22:12 WIB
Penulis: Agip
PADANG, GOSUMBAR.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengkhawatirkan tingginya angka golput pilkada serentak di Sumbar. Meminimalisir kemungkinan tersebut Ketua KPU RI Husni Kamil Manik mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi menggunakan hak pilihnya 9 Desember 2015 mendatang.

"Agar pilkada serentak nanti berjalan sukses, saya harapkan peran ninik mamak dan tokoh adat mengajak masyarakat di lingkungan terdekat untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) serta menggunakan hak pilihnya," kata Husni dalam berbagai kegiatan sosialisasi KPU.

Menurut Husni, pilkada merupakan momen untuk menentukan pemimpin daerah. Oleh sebab itu, tegasnya, tingginya partisipasi masyarakat mempengaruhi hasil pilkada yang berkualitas. "Dengan datang ke TPS berarti warga Sumbar yang menentukan nasibnya sendiri," ungkap Komisioner KPU asal Sumbar ini.

Husni mewanti-wanti, warga Sumbar yang mayoritas bertani, peladang dan nelayan, waktu pemilihan bersamaan dengan jam kerja. Harapan Husni, masyarakat diharapkan meluangkan waktunya ke TPS. "Proses pencoblosannya cuma sebentar. Luangkan waktu sekitar lima menit. Setelah itu kita kembali bekerja," jelas Husni.

Terkait black campain, Husni tidak yakin hal itu akan dilakukan ninik mamak dan tokoh adat di Minangkabau. Sebab, katanya, orang Minang sangat realistis dan tidak mudah dipengaruhi dalam menentukan pilihannya.

Husni juga berbicara soal kinerja KPU dan Bawaslu yang harus bersikap profesional. Sebagai penyelenggara pilkada, kedua lembaga tersebut bisa bekerja independen. “Kalau ada anggota Bawaslu dan KPU yang tidak netral, kita akan tindak tegas,” janji Husni. (gib)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/