Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
22 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
23 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
5
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
21 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
6
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/
Home  /  Berita  /  Umum

Sempat Jaga Gengsi... Akhirnya Jokowi Minta Bantuan Singapura, Jepang dan Rusia untuk Tangani Kabut Asap

Sempat Jaga Gengsi... Akhirnya Jokowi Minta Bantuan Singapura, Jepang dan Rusia untuk Tangani Kabut Asap
Presiden Jokowi saat meninjau lahan terbakar di Sumsel.
Kamis, 08 Oktober 2015 11:48 WIB
Penulis: .
JAKARTA, GOSUMBAR.COM - Presiden Joko Widodo akhirnya meminta bantuan kepada negara lain untuk membantu menangani kabut asap di Sumatera dan Kalimantan. Ada tiga negara yang dimintai bantuannya. Sebelumnya pemerintah Indonesia 'tahan santiang' atau menolak tawaran bantuan Singapura dengan dalih masih mampu mengatasi kebakaran lahan.

"Kami sudah minta bantuan dari Singapura, Rusia dan Jepang. Kami harapkan bisa cepat penanganannya," kata Jokowi di Senayan, Jakarta, Kamis, 8 Oktober 2015.

Permintaan bantuan itu, kata Jokowi, untuk memadamkan api di tanah gambut yang membutuhkan pesawat pembawa air sebanyak 15 ton. Sementara, pesawat yang saat ini dimiliki Indonesia tak ada yang dapat mengangkut air sebanyak itu.

Saat ini, kata Jokowi, sudah ada tiga pesawat pengangkut air dari Rusia. "Menangani gambut sangat berbeda dengan menangani hutan terbakar," ujar Jokowi.

Hari ini, Jokowi akan kembali melakukan kunjungan ke Riau, Jambi, Sumatera Selatan dan Sumatera Barat untuk melihat langsung kondisi terkini di wilayah tersebut.

"Ini pengerahan ke sana titik api, kemarin pagi memang masih merah," ujar Jokowi.

Kabut asap yang melanda Tanah Air belum juga menghilang. Bahkan, semakin parah dan meluas. Kondisi kesehatan masyarakat yang terimbas, semakin mengkhawatirkan.

Sampai saat ini sudah ada dua korban jiwa dalam bencana ini. Negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, ikut jadi korban asap dari Indonesia.

Masyarakat sudah hilang kesabaran dengan langkah pemerintah yang dinilainya lambat. Berbagai cara dilakukan masyarakat untuk menyentil pemerintah, yang dinilainya tidak fokus pada penyelesaian.

Termasuk mempopulerkan tagar #JokowiJKBerasap di Twitter. Hingga saat ini tagar tersebut semakin digemakan oleh netizen.

"Jika tidak bisa mematikan asap kirimkanlah uang untuk berobat #JokowiJKBerasap," tulis Dean Fahmi Anggara dalam akunnya @dean_fahmi, Rabu, 7 Oktober 2015.***

Sumber:liputan6.com
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/