Hari Ini, Pebalap Tour de Singkarak 2015 Start di Jam Gadang Bukittinggi

BUKITTINGGI, GOSUMBAR.COM - Sebagai tuan rumah untuk start pada etape 6 pada ajang Tour de Singkarak (TdS) 2015 yang akan berlangsung hari ini Kamis 8 Oktober 2015, Pemko Bukittinggi akan menyuguhkan berbagai atraksi kesenian daerah, ungkap Kadis Budpar Kota Bukittinggi, Melvi Abra.

Kami akan menyuguhkan pertunjukan musik yang mengutamakan perpaduan alat musik tradisional seperti tambua, talempong pacik, pupuik tanduk dan perkusi, ujarnya.

Bahkan untuk mensukseskan iven tahunan ini, Pemko Bukittinggi juga telah menyiapkan dana sebesar Rp720 juta yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bukittinggi 2015, sebut Melvi.

Melvi juga menyebutkan di titik strategis rute yang dilewati para pebalap, Pemko Bukittinggi juga akan mengerahkan para pelajar di sekitar lokasi sekolah atau di persimpangan jalan menuju sekolah. Partisipasi pelajar ini diharapkan bisa membuat iven TdS 2015 di Kota Bukittinggi jadi lebih semarak.

Sementara itu, untuk menyukseskan iven balap sepeda internasional ini, jajaran Polres Bukittinggi juga telah menyiagakan 538 personil.

Kapolres Bukittinggi AKBP Tri Wahyudi mengatakan, pengamanan TdS ini juga ditambah 137 personil gabungan dari dinas dan instansi terkait, meliputi TNI, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Kesehatan.

“Pengamanan Tour de Singkarak 2015 ini meliputi dua etape, pertama etape 5 dengan rute Arau Kabupaten Limapuluh Kota dan finish di Ngalau Payakumbuh. Pengamanan dilakukan  di  ruas jalan Baso yang merupakan salah satu rute etape kelima pada Rabu 7 Oktober 2015 dengan menyiagakan 148 orang personil,” ulasnya.

Sementara itu untuk etape 6 Kamis 8 Oktober 2015 ini, Polres Bukittinggi menurunkan 390 personil, ditambah 137 personil gabungan.

“Belajar dari pengalaman pada etape sebelumnya, Polres Bukittinggi akan melihat situasi di lapangan untuk melakukan penutupan jalan, sehingga aktivitas masyarakat tidak terganggu, termasuk dengan menyediakan jalan alternatif yang dapat dilalui, sehingga tidak terjadi kemacetan yang panjang,” tukasnya.(**)