Home  /  Berita  /  Peristiwa

Waspada! Komplotan Maling Bobol SMPN 2 Bukittinggi, 22 Unit Laptop Raib

Waspada! Komplotan Maling Bobol SMPN 2 Bukittinggi, 22 Unit Laptop Raib
Ruangan Tata Usaha SMPN 2 Bukittinggi yang di acak-acak maling, Sabtu (12/9/2015) dinihari.
Minggu, 13 September 2015 04:58 WIB
Penulis: jontra
BUKITTINGGI, GOSUMBAR.COM - Warga Kota Bukittinggi kembali resah dan was-was, pasalnya komplotan maling dalam tempo satu minggu terakhir kembali melakukan aksinya pada Sabtu (12/11/2015) dinihari.

Sasaran maling kali ini adalah ruangan Tata Usaha SMP Negeri 2 Bukittinggi, yang berlokasi di Simpang Tarok, Kecamatan Guguk Panjang.

Dari informasi yang dihimpun GoSumbar, kondisi sekolah di SMP Negeri 2 Bukittinggi pada Sabtu pagi itu tampak berbeda dengan hari biasanya, kepala sekolah bersama pegawai dan guru tampak ramai di lokasi ruangan Tata Usaha sekolah, karena salah satu ruangan di sekolah itu baru saja dibobol kawanan maling.

Penjaga sekolah Supriyanto menuturkan, sekitar jam 06.30 WIB dia ingin membuka ruangan Tata Usaha, namun terkejut setelah melihat kondisi jendela terbuka, padahal malam harinya ruangan itu ditinggal dalam keadaan terkunci.

“Setelah saya masuk ke dalam, tampak ruangan dalam kondisi berserakan dan acak-acakan, lemari dan laci semuanya dalam kondisi terbuka, dan dalam kondisi panik saya langsung menelpon kepala sekolah untuk melaporkan kejadian ini,” terangnya.

Mendapat kabar telpon dari penjaga sekolah, Kepala Sekolah SMP Negeri 2, Jumardi mengatakan, dia langsung menyuruh penjaga sekolah melaporkan peristiwa itu pada pihak kepolisian, dan meminta agar ruangan tidak dibersihkan, sebagai antisipasi apabila ada petunjuk dari aksi perampokan itu.

Tak berselang lama menurut Jumardi, petugas dari Tim Identifikasi Polres Bukittinggi langsung mendatangi sekolah dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).Usai pihak Kepolisian melakukan identifikasi barulah pihak sekolah mendata apa saja barang yang hilang.

 “Setelah dihitung kerugian mencapai 170 juta rupiah, barang yang hilang itu diantaranya 22 unit laptop, camera canon 1 unit, dan hardis external 2 buah, yang keseluruhannya merupakan alat untuk operasional Guru dan pegawai di sekolah,” jelasnya.

Jumardi juga menyebutkan, pihak sekolah tidak menduga aksi maling ini juga terjadi di SMP Negeri 2, memang sebelumnya banyak sekolah lain di Bukittinggi yang telah menjadi korban, dan dapat disimpulkan memang aksi maling dan kriminalitas di Bukittinggi saat ini mengalami peningkatan.

Dia juga menaruh harapan agar pihak Kepolisian Resor Kota Bukittinggi dapat mengungkap kasus ini dalam waktu dekat, sehingga kegiatan operasional di SMP Negeri Dua tidak terkendala, serta tidak ada lagi sekolah yang menjadi korban dari aksi maling ini, harapnya. (**)

Sumber:GoSumbar.com
Kategori:Bukittinggi, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/