Home  /  Berita  /  Peristiwa

Sadis, Perempuan di Canduang Ini Ditemukan Tewas Mengenaskan di Rumahnya

Sadis, Perempuan di Canduang Ini Ditemukan Tewas Mengenaskan di Rumahnya
Ilustrasi (net).
Kamis, 17 September 2015 19:09 WIB
Penulis: jontra
AGAM, GOSUMBAR.COM - Seorang perempuan berumur 80 tahun ditemukan tewas dikamarnya, Kamis (17/9/2015) dinihari sekitar pukul 01.00 WIB dinihari dalam keadaan mengenaskan, sekujur tubuhnya penuh luka bekas penganiayaan.

Diduga ia sudah meninggal sejak beberapa hari yang lalu. Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bukittinggi dan Polsek IV Angkat Candung, saat ini sedang menunggu hasil autopsi korban wanita yang ditemukan meninggal di dalam kamarnya itu, Kamis (17/9/2015) dinihari tadi, dari dokter di Rumah Sakit Achmad Mukhtar (RSAM) Bukittinggi.
 
Informasi yang dihimpun GoSumbar korban yang meninggal itu bernama Nurhayati, umur 80 tahun, suku Guci, pekerjaan ibu rumah tangga, beralamat di Jorong Gantiang, Koto Tuo, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam. Jasadnya berada di dalam kamar, pintu tidak terkunci, lampu menyala, pintu depan rumah terkunci dari dalam, salah satu jendela tamu dalam kondisi terbuka.
 
Kasat Reserse dan Kriminal Polres Bukittinggi AKP. Albert Zai mengatakan, informasi ini berawal setelah anak angkat korban bernama Ben melaporkan kejadian bahwa ibu nya ditemukan tidak bernyawa dan telah membusuk di dalam kamarnya, petugas dari reserse dan kriminal dari Polres Bukittinggi dan Polsek IV Angkek Candung langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
 
“Hasil olah TKP dan visum awal, korban diperkirakan meninggal sudah tiga atau empat hari, ditemukan bekas kekerasan, berupa benturan pakai benda tumpul pada kepala sebelah kiri, dan informasi dari anaknya yang di Pekanbaru, orang tuanya memakai kalung dan anting emas, dan saat di TKP benda berharga itu telah hilang atau bisa jadi tidak dipakai korban. Sementara handphone dan uang sebesar 500 ribu rupiah yang diletakkan dibawah kasur tidak hilang,” jelasnya.
 
Berdasarkan informasi awal dari salah seorang tetangga korban yang tinggal di seberang jalan yang juga seorang bidan menurut Albert Zai, korban pada hari Minggu 13 September 2015 lalu, juga sempat berobat, kalung dan anting itu memang ada dipakai oleh korban pada saat itu.
 
“Sedangkan informasi dari tetangga dan saksi lainnya, pada Senin dinihari sekitar pukul 02.00 WIB, 14 September 2015, ada sepeda motor yang dinaiki dua orang mendatangi rumah korban, namun tidak jelas siapa orangnya, karena dalam kondisi saat itu gelap, sehingga wajah si pengendara beserta temannya tidak kelihatan,” ujar Albert Zai.
 
Dari pemeriksaan petugas menurut Albert Zai, jendela tamu salah satu diantaranya terbuka, namun tidak ada tanda-tanda kerusakan, dan kuat dugaan korban meninggal Senin (14/9/2015) pagi, pasca adanya tamu yang datang kerumahnya, namun kondisi di dalam kamarnya tidak ada petunjuk dari pelaku, begitu juga sidik jarinya dan jejak si tersangka sudah hilang, karena kejadian ini sudah berlangsung tiga atau empat hari yang lalu.
 
Albert Zai juga mengatakan, berdasarkan informasi yang dihimpun dirumah korban dan tetangga, kuat dugaan korban dianiaya hingga meninggal dunia, dan untuk memperjelas kasus ini, pihak Satreskrim Polres Bukittinggi dan Polsek Ampek Angkek Candung terus mengumpulkan data dan fakta, sehingga siapa pelaku dari kasus ini segera bisa diungkap, harapnya. (**)

Kategori:Agam, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/