Home  /  Berita  /  Umum

Pemulangan Jamaah Haji Sumbar Berakhir, 13 Orang Meninggal, Dua Masih Dirawat di Arab Saudi

Pemulangan Jamaah Haji Sumbar Berakhir, 13 Orang Meninggal, Dua Masih Dirawat di Arab Saudi
ilustrasi
Kamis, 15 Oktober 2015 08:06 WIB
Penulis: .
PADANG, GOSUMBAR.COM - Pemulangan jamaah haji Debakarkasi Padang, berakhir Rabu (14/10/2015) setelah pesawat Garuda Indonesia yang membawa kloter 11 mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Pesawat tersebut mengangkut 410 jamaah dari Madinah dan mendarat di BIM pukul 04.17 WIB.

"Dari 4.937 orang total jamaah yang berangkat ke tanah suci, yang pulang 4.922 orang,” kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Sumbar Damri Tanjung, kemarin.

Menurutnya, pada penyelenggaraan haji tahun ini sebanyak 13 orang jamaah meninggal dunia, dan 2 orang masih tinggal di Arab Saudi karena sakit. “Satu orang karena sakit, dan satu lagi korban crane,” imbuhnya.

Informasi terakhir yang diperoleh dari tim dokter Arab Saudi, jamaah yang dirawat itu, terutama korban crane belum dapat dipastikan kapan dibolehkan pulang.

Namun demikian, jika jamaah tersebut pulih sebelum kepulangan terakhir jamaah Indonesia tanggal 17, maka keduanya kemungkinan akan dipulangkan bersama embarkasi lain.

“Kita lihat perkembangannya, terutama yang korban crane ini. Jika tidak memungkinkan, pemulangannya akan terpisah,” katanya.

Sementara itu, setelah berakhirnya pemulangan jamaah haji, kemarin digelar rapat evaluasi. Damri mengatakan evaluasi dilakukan untuk mengantisipasi kesalahan dan hambatan yang terjadi tahun ini agar tidak terjadi lagi tahun depan.

“Seluruh instansi terkait seperti pihak keamanan, perhubungan, kesehatan dan bandara yang tergabung dalam tim haji ini hari ini (kemarin, red) sudah evaluasi," ucapnya.

Hasil evaluasi yang menonjol adalah, tidak berfungsinya fasilitas X-Ray secara maksimal sehingga proses penimbangan berat barang di beberapa kloter harus dilakukan di kargo internasional dan menghabiskan waktu hingga 8 jam.

“Pihak perhubungan sudah berjanji memperbaikinya agar tidak terulang lagi tahun depan,” kata Damri.

Sedangkan evaluasi dari pihak Garuda, kata Damri, sejauh ini sudah berjalan sesuai SOP, walaupun sempat ada beberapa masalah seperti jamaah tersandung visa dan paspor dan pihak Garuda sudah memberikan toleransi sehingga tidak mengganggu penerbangan.

Soal asuransi yang dijanjikan pemerintah Arab Saudi bagi jamaah meninggal atau korban musibah di Saudi, dia belum bisa memastikan kapan direalisasikan.

Kendati demikian, Kementrian Agama RI akan memberikan asuransi kepada jamaah yang meninggal atau korban musibah di Saudi.

“Nanti akan ada rapat khusus Kementrian Agama, apakah asuransi tetap seperti tahun sebelumnya atau ada peningkatan. Mungkin seminggu ke depan sudah bisa kita informasikan,” katanya. ***

Sumber:riaupos.co
Kategori:Sumatera Barat, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/