Home  /  Berita  /  Peristiwa

Wanita yang Diduga sebagai Pembakar Murid SD di Lubuk Alung, Akhirnya Ditangkap saat Sekarat Usai Minum Cairan Pemutih

Wanita yang Diduga sebagai Pembakar Murid SD di Lubuk Alung, Akhirnya Ditangkap saat Sekarat Usai Minum Cairan Pemutih
Muhammad Razik masih dirawat intensif di rumah sakit. (foto: posmetropadang.co.id)
Senin, 19 Oktober 2015 09:00 WIB
Penulis: .
LUBUK ALUNG, GOSUMBAR.COM - Beberapa hari melakukan penyelidikan, akhirnya polisi berhasil mengungkap siapa perempuan yang diduga melakukan penculikan dan pembakar Muhammad Razik (6), murid kelas I SDN 21, Desa Salibutan, Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Pelaku berinisial DW akhirnya ditangkap di rumahnya di Perumahan Kampung Ladang, Lubuk Alung, Minggu (18/10/2015) pukul 02.00 WIB. Sayangnya, saat ditangkap dia dalam kondisi sekarat usai minum cairan pemutih pakaian.

“Kami sudah mengamankan perempuan yang diduga pelaku yang menculik dan membakar anak. Ia ditangkap di rumahnya di Perumahan Kampung Ladang, Lubuk Alung, kemarin pukul 02.00 WIB,” ujar Kapolres Padang Pariaman AKBP Roedy Yulianto, Senin (19/10/2015)

Penangkapan DW dilakukan setelah polisi mendengar keterangan saksi-saksi seperti penjual bensin eceran di dekat lokasi kejadian. Saksi itu adalah orang yang memberikan pertolongan dan mengevakuasi korban ke Puskesmas Lubuk Alung.

“Saat anggota kami tiba di rumah yang diduga pelaku itu, posisinya dalam keadaan terduduk dan mulutnya berbusa-busa. Di sampingnya ada bayclin pemutih pakaian yang sudah diminumnya. Melihat kondisi itu langsung dilarikan ke Puskemas terdekat,” ucap Roedy.

Selain itu, polisi juga mendapatkan barang bukti berupa tempat bensin yang dipakai menyiram dan membakar korban. Pakaian seperti dan celana yang dipakai saat menculik dan membakar korban juga disita.

“Sampai saat ini DW belum kita tetapkan sebagai tersangka. Sebab dia masih dirawat dan belum kita periksa. Ini karena kondisinya masih lemah setelah meminum bayclin,” tuturnya. Sementara DW sudah dirujuk ke RSUD Kota Pariaman. Ruang perawatannya dia dijaga tiga polisi.

Sebelumnya, ayah korban Candra Imel (40), mengatakan kejadian bermula ketika anaknya pulang sekolah. Saat itu, ibunya terlambat menjemput, lalu tiba-tiba datang seorang wanita mengajak korban untuk jalan-jalan. Korban pun mau karena alasannya mau mengantarkan langsung ke rumahnya.

“Ternyata anak saya tidak tidak dibawa ke rumah melainkan dibawa jalan-jalan ke sekitar Sungai Sikayang daerah Salibutan. Sesampai di sana perempuan yang membawa korban ini turun, katanya mau buang air kecil, tapi ternyata mengambil minyak bensin. Kemudian disirami ke anak saya dan langsung dibakarnya,” ujar Candra.

Kini korban masih dirawat secara intensif di RSUP M Djamil Padang. Kondisi tubuh korban 18 persen terbakar. (okz)

Sumber:okezone.com
Kategori:Padang Pariaman, Peristiwa
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77