Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
22 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
2
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
24 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
24 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
20 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
5
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Olahraga
19 jam yang lalu
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Hukum

Diduga Dipukuli Oknum Polisi di Lubukbuaya, Frangky Mengadu ke LBH Padang

Diduga Dipukuli Oknum Polisi di Lubukbuaya, Frangky Mengadu ke LBH Padang
ilustrasi
Sabtu, 12 September 2015 06:54 WIB
Penulis: Derizon Yazid
PADANG, GOSUMBAR.COM - LBH Padang menerima laporan pengaduan dari Frangky Masjaya, korban pengeroyokan yang diduga dilakukan oknum polisi Polresta Padang berinisial Iptu Su dan keluarganya, 6 Agustus 2015.

"Akibat tindakan itu korban mengalami luka di bagian kepala, kaki dan tangan serta luka memar di sekujur tubuh, yang menyebabkan korban harus beristirahat selama 2 minggu," kata Koordinator Divisi Sipil Politik LBH Padang, Wendra Rona Putra di Padang, Jumat (11/9/2015).

Selain menganiaya, oknum itu juga merusak motor milik korban. "Korban telah melaporkan kejadian itu ke SPKT Polresta Padang dengan laporan polisi nomor : STTL/1183/K/VII/2015/SPKT Unit III," ujar Wendra.

Wendra mengatakan, kejadian bermula ketika korban mengendarai sepeda motor di daerah Lubuk Buaya, Padang, tepatnya di sekitar simpang kereta api.

Tiba-tiba, sebuah mobil Avanza Silver menyerempet motor yang dikendarai korban. Karena mobil tersebut terus melaju, korban berupaya mengejar dengan maksud agar mobil tersebut berhenti dan meminta maaf atas insiden tersebut.

Setelah korban mencoba berulang kali menghalangi, akhirnya mobil tersebut berhenti dan korban pun menghentikan motornya. Tiba-tiba datang Avanza hitam yang dikendarai oleh oknum Su dan berhenti di belakang motor korban.

"Oknum Su dan dua orang lainnya, yang belakangan diketahui anak dan keponakannya, langsung menarik korban," kata Wendra.

Oknum itu kemudian memukul korban dan merusak motornya. Masyarakat yang berada di sekitar tempat kejadian mencoba melerai, namun masyarakat takut karena ancaman oknum tersebut.

"Pelaku ternyata kerabat pengendara Avanza silver yang menyerempet korban dan mereka dalam satu rombongan perjalanan," jelas Wendra.

Pelaku baru berhenti setelah anggota Propam Polda yang kebetulan berada di dekat TKP datang melerai.

"Korban kemudian melapor ke SPKT Polresta Padang, namun pada saat melapor baru diketahui bahwa yang dilaporkan oleh korban tersebut ternyata salah satu anggota unit SPKT Polresta Padang," katanya.

Wendra menjelaskan, hingga saat ini belum ada kejelasan kelanjutan kasus tersebut. Dalam SP2HP terakhir No. B/1388/VIII/2015/Reskrim tertanggal 11 Agustus 2015 hanya disebutkan, penyidik akan melakukan penyelidikan dan penyidikan ungkapnya.

Dikatakan Wendra, perbuatan pelaku yang tanpa alasan melakukan kekerasan terhadap korban jelas terkategori tindak pidana.

"Apalagi pelaku sebagai anggota kepolisian yang seharusnya menegakkan hukum, melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat termasuk korban, malah bertindak arogan dan melakukan kekerasan," tegas Wendra. (dry)

Kategori:Padang, Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/