Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
22 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
23 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
21 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
5
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
21 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
6
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/
Home  /  Berita  /  Hukum

Keroyok dan Rampas Motor Konsumen di Purus, 4 Oknum Karyawan FIF Dipolisikan

Keroyok dan Rampas Motor Konsumen di Purus, 4 Oknum Karyawan FIF Dipolisikan
Selasa, 08 September 2015 22:15 WIB
Penulis: Derizon Yazid
PADANG, GOSUMBAR.COM - Tak terima sepeda motor yang dikendarainya dirampas secara paksa dan dirinya sempat dipukuli, Riski Ramanto melaporkan 4 orang yang diduga oknum karyawan FIF ke polisi.

Menurut Riski, peristiwa pemukulan dan perampasan motor itu terjadi di depan toko Baby Shop, Purus, Padang Barat. Saat itu, Riski sedang mengendarai motor Yamaha Mio warna putih BA 3072 BG. Tiba-tiba ia dipepet dan dihentikan oleh 4 orang yang mengendarai 2 sepeda motor.

"Ada orang empat orang, mereka mengaku karyawan FIF, mereka melakukan perampasan dan penganiyaan," kata Riski Ramanto.  
Riski mengaku, setelah motornya dipepet dan dihentikan, keempat orang tersebut merampas kunci motornya. Karena berusaha mempertahankan, ia sempat dipukul.

"Akibat pemukalan tersebut, bahu sebelah kanan saya sakit, keempat karyawan FIF tersebut langsung membawa sepeda motor," ujarnya.    

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan Riski ke Mapolsek Padang Barat dengan nomor laporan polisi: LP/421/K/IX/2015/Sektor.    

Sepada motor yang ia pakai dan dirampas tersebut, kata Riski, adalah milik kakaknya bernama Yanti.    

Sementara Yanti mengakui, memang mempunyai tunggakan pembayaran sepeda motor di FIF selama satu tahun delapan bulan. Namun berjanji untuk membayar tunggakan tersebut.  

  "Kenyataannya sepeda motor itu dirampas dan adik saya juga dipukuli oleh empat orang yang diduga karyawan FIF Padang," katanya.    

Yanti mengaku tak terima kejadian itu, apalagi adiknya sampai dianiaya. Akibat kejadian itu, katanya, ia mengalami kerugian sekitar Rp12 juta.

Sementara itu Kapolsek Padang Barat,  Kompol Suminta membenarkan ada yang melaporkan ke Mapolsek Padang Barat terkait dugaan penganiyaan dan perampasan sepeda motor yang dilakukan oknum karyawan FIF di daerah Purus.    

"Korban telah dimintai keterangan oleh penyidik Polsek Padang Barat dan dilakukan visum oleh dokter," katanya.    

Kasus ini, kata Kapolsek, masih dalam penyelidikan Polsek Padang Barat untuk dilakukan pengembangan. "Kasus seperti ini sudah banyak dialami warga, dilakukan pihak leasing kendaraan," ungkapnya. (dry)

Kategori:Padang, Hukum
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/