Warga Kota Padang Mulai Banyak yang Batuk-batuk Akibat Asap

PADANG, GOSUMBAR.COM - Warga Kota Padang mulai menderita batuk-batuk akibat kabut asap yang menyelemuti kota itu selama beberapa hari terakhir semakin pekat.

"Kabut asap kirim dari Riau, Jambi dan Sumsel mulai berdampak pada kesehatan warga Kota Padang, yakni menderita batuk-batu,"kata Juned, salah seorang warga Padang.

Ia mengatakan, beberapa hari ini dirinya mengalami batuk, pilek disertai radang tenggorokan. Terlebih setiap kali berada di luar rumah, dirinya mengaku selalu merasakan perih mata dan di kerongkongannya.

"Sudah dua hari (dirasakan), mulanya batuk dan pilek, lalu disertai radang tenggorokan," ujarnya.

Sekarang ini banyak minum air putih serta memakai masker jika keluar rumah. "Pemerintah seharusnya ada solusi, terutama membagikan masker kepada masyarakat," kata Juned.

Hal senada juga dikatakan Jamal. Ia mengaku mulai merasakan gejala batuk dan tenggorokan perih akibat kabut asap.

"Batuk kering sudah mulai terasa akibat kabut asap tersebut," katanya.

Menurutnya, pemerintah harus cepat mengantisipasi kabut asap ini, jika dibiarkan masyarakat bisa menderita ISPA yang sangat parah.

"Masker harus diberikan kepada masyarakat guna mencegah terjadi penyakit pada masyarakat," ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Eka Lusti menyatakan, kabut asap yang melanda Kota Padang belum membahayakan kesehatan.

"Saat ini belum ada berdampak signifikan bagi kesehatan masyarakat akibat kabut asap melanda Kota Padang," katanya.

Ia menjelaskan, sekarang ini pembagian masker kepada masyarakat hanya dilakukan di Puskesmas terdekat.

"Masker dibagikan di Puskesmas yang tersebar di Kota Padang," ungkapnya.

Eka Lusti mengimbau bagi masyarakat tetap menggunakan masker penutup hidung jika keluar rumah.

"Jika kondisi mulai rawan, agar masyarakat menggunakan masker penutup hidung jika keluar rumah," ungkapnya.(dry)