Home  /  Berita  /  Peristiwa

Tragis, Satu Keluarga di Tilatang Kamang Ini Dirampok dan Dianiaya

Tragis, Satu Keluarga di Tilatang Kamang Ini Dirampok dan Dianiaya
Korban Penganiayaan keluarga Nukman Abdi di Tilatang Kamang, Agam tengah dirawat di RSAM Bukittinggi, Selasa (27/10/2015).
Selasa, 27 Oktober 2015 17:13 WIB
Penulis: jontra
AGAM, GOSUMBAR.COM - Tindak pidana pencurian dengan kekerasan kembali terjadi di wilayah hukum Polres Bukittinggi, tepatnya di Kampung Jambak, Dusun Surau Usang, Jorong Koto Malintang, Kenagarian Koto Tangah, Kecamatan Tilatang kamang, Agam.

Korbannya adalah pasangan suami-istri (pasutri) Pensiunan Pegawai Kantor Depag Agam Nukman Abadi (84) dengan istrinya Masni (79) dan anaknya Imus (38).

Mereka bertiga dianiya oleh orang tak dikenal yang datang ke rumah mereka pada Selasa, (27/10/2015) sekitar pukul pukul 05.00 WIB pagi.

Kejadian itu baru diketahui oleh pihak Kepolisan Sektor Tilatang Kamang setelah anak korban Imus didampingi oleh familinya Anton Malin Marajo melaporkan peristiwa yang menimpa keluarganya itu sekitar pukul 07.00 WIB.

Kapolres Kota Bukittinggi, AKBP Tri Wahyudi melalui Kapolsek Tilatang Kamang, Iptu Oong Rusadi menyebutkan pada GoSumbar, bahwa korban Imus dengan bahasa terbata didampingi familinya saksi Anton mengatakan bahwa saat ini orang tuanya mengalami luka-luka di rumah.

Ia juga menuturkan, kalung seberat 10 emas serta cincin emas miliknya coba dirampas oleh pelaku yang datang ke rumahnya. Namun, cincin tidak berhasil dibawa oleh pelaku karena Imus mencoba melawan, akibatnya jari tangan Imus mengalami bengkak dan memar.

Dari pengakuan Imus dan Anton pada polisi bahwa sekira 05.00 WIB pagi itu, dia mendengar suara gaduh di dapur rumahnya, ketika dia menghampiri didapatinya ayahnya Nukman Abadi sedang berada di dapur dan bertemu dengan pelaku.

Kemudian pelaku menganiaya ayahnya, mendengar ada keributan di dapur ibunya pun terbangun dan menyusul ke dapur untuk melihat apa yang terjadi,  namun saat ibunya menghampiri pelaku yang tengah menganiaya ayahnya, ibunya pun juga diancam dan dianiaya oleh pelaku, bahkan dirinya pun juga tak luput juga dianiaya oleh pelaku, kalungnya juga dirampas secara paksa oleh pelaku.

Saksi Anton yang mendapat laporan dari Imus, segera menuju rumah korban dan mendapati korban Nurman tengah tergeletak berlumur darah di dalam kamar, sedangkan korban Masni berada di kamar sebelahnya juga dalam kondisi kepala diatas alis sebelah kiri luka robek dan berlumuran darah.

Dari hasil oleh TKP oleh Unit Identifikasi Satuan Reskrim Poles bukittinggi, pelaku diduga masuk rumah melalui pintu jendela dapur rumah korban, analisa itu karena pada lantai dapur terdapat ceceran darah.

Sementara barang bukti yang ditemukan di Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) berupa linggis kecil berwarna kuning dengan kondisi masih baru, alat itu diperkirakan sebagai alat yang digunakan oleh pelaku untuk mencongkel jendela dapur yg terbuat dari kayu, jelasnya.

Oong Rusadi juga menyebutkan, alat yang digunakan pelaku untuk menganiaya korban belum ditemukan, kuat dugaan, barang bukti (bb) pisau alat yang digunakan pelaku untuk menganiaya korban dibawa oleh pelaku, terang Oong Rusadi.

Terkait peristiwa itu jumlah kerugian materi belum diketahui secara pasti, karena hingga saat ini,  pasangan suami istri ini masih mengalami trauma dan belum bisa dimintai keterangan, karena masih menjalani perawatan medis yang serius di Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi." Kita belum bisa meminta keterangan secara rinci karena saat ini korban masih menjalani perawatan medis, " jelasnya.

Namun, menurut keterangan keluarga korban yang ada di TKP,  panci pemasak kue yang biasa digunakan korban sebagai alat penyimpanan barang berharga seperti emas dan rupiah koin emas terlihat sudah tidak ada isinya lagi. Sedangkan tas berisikan sejumlah uang justru masih ada di dalam kamar korban, terangnya.

Pantauan Gosumbar, korban kemudian dibawa ke Puskesmas Pakan Kamih untuk mendapatkan pertolongan pertama, selanjutnya dirujuk ke RSAM oleh Tim Medis Puskesmas untuk mendapatkan perawatan yang intensif.

Sementara itu menurut keterangan dokter jaga RSAM dr Yuni Oktafiani, saat dibawa ke RSAM kondisi pasien Nukman Abadi dan istrinya Masni sebelumnya telah mendapat penanganan medis di Puskesmas pakan Kamih berupa jahitan di dahi atas sebelah kanan, serta 4 jahitan akibat luka yang diduga karena benturan benda keras, ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan kasus pencurian dengan kekerasan ini masih di tangani oleh Unit Reskrim Polsek Tilkam.(**)

Kategori:Agam, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/