Dokter Spesialis Anak RS M Djamil Padang yang Diculik 4 OTK, Ditemukan Seorang Bocah di Tepi Jalan, Begini Ceritanya...
Penulis: .
Korban dibuang orang tak dikenal (OTK) di Dusun II Jalan Baru Desa Petapahan, Kecamatan Tapung, Kampar, Riau, Jumat (23/10) pagi.
Penemuan sang dokter bermula saat seorang bocah bernama Roni Wahyudi, melihat langsung aksi mencurigakan pengendara mobil Avanza warna hitam yang melintas di depan rumahnya.
Saat itu Roni tengah makan sarapan pagi dan melihat mobil berbelok di jalur kiri dekat rumahnya sekitar pukul 07.40 WIB.
Jarak dari rumah saksi ke lokasi kejadian sekitar 60 meter. Sehingga saksi tampak jelas melihat seorang laki-laki membuka pintu mobil dan menarik sesuatu lalu membuangnya di pinggir jalan. Setelah itu pengendara mobil berlalu dengan cepat.
Penasaran melihat hal itu, saksi disuruh ibunya, Rosida (38), untuk memastikan apa yang dibuang OTK tersebut. “Wahyu, coba lihat apa yang dibuang orang itu tadi," ucap Rosida penuh tanya.
Saat Roni memeriksa barang mencurigakan yang dibuang OTK, ternyata sosok manusia yang masih hidup dengan kondisi lemas. Kemudian Roni buru-buru kembali ke rumahnya.
“Mak, ada orang yang dibuang, kayaknya masih hidup," kata Wahyu dengan mimik wajah yang masih kaget.
Menyikapi hal itu, Rosida pun melaporkan kepada warga sekitar. Selanjutnya, peristiwa tersebut dilaporkan ke Mapolsek Tapung.
Tak lama berselang, polisi datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Saat ditemukan, korban dalam posisi tergeletak di pinggir jalan. Kondisi korban terlihat lemah dan terdapat bekas ikatan tali di kedua kaki yang bersangkutan.
Setelah dievakuasi, korban masih dapat berkomunikasi. Korban yang juga dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang ini mengaku diculik empat orang yang tak dikenal.
Kapolsek Tapung Kompol Barzawi mengatakan, pihaknya langsung mengevakuasi korban ke Puskesmas Perawatan Tapung dan dirujuk ke RSUD Bangkinang sekitar pukul 09.30 WIB.
Setelah sempat memperoleh bantuan medis di RSUD Bangkinang, korban kemudian dirujuk ke RS Arifin Ahmad Pekanbaru.
“Kami juga menghubungi Polresta Padang dan menghubungi sanak keluarga korban," ucapnya seperti dikutip Riau Pos. ***
Sumber | : | jawapos.com |
Kategori | : | Peristiwa |