Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
Olahraga
24 jam yang lalu
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
2
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
Umum
21 jam yang lalu
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
3
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Umum
21 jam yang lalu
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
4
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
Olahraga
23 jam yang lalu
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
5
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
6
Buku tentang Sejarah The Beatles Laris Usai Rilis Film Beatles
Umum
21 jam yang lalu
Buku tentang Sejarah The Beatles Laris Usai Rilis Film Beatles
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Demi Mendengar Curhat Warga, Azwar Chesputra Bermalam Dua Hari di Maek Bukit Barisan

Demi Mendengar Curhat Warga, Azwar Chesputra Bermalam Dua Hari di Maek Bukit Barisan
Jum'at, 04 September 2015 11:05 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
LIMAPULUHKOTA, GOSUMBAR.COM - Beberapa pekan setelah ditetapkan sebagai calon bupati 2016-2021 oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Limapuluh Kota, Azwar Chesputra mendatangi Nagari Maek, Kecamatan Bukit Barisan, sepanjang dua hari terakhir.

Setibanya Azwar chesputra di kampung yang punya julukan Negeri Seribu Menhir, pada malam harinya, Azwar memilih menginap di rumah salah satu orang warga Darwis Dt Sati.

"Dulu, saya sering jalan kaki dari Sialang, Kapur IX ke Maek ini," kenang Azwar Ches, Rabu (2/9/2015) malam.

Disinilah Azwar Chesputra seakan bernostalgia, mengenang masa lalunya dengan puluhan tokoh-tokoh masyarakat Maek yang sudah menanti kedatangannya. Tokoh-tokoh tersebut seperti Dt Kinantan, Dt Sinaro dan Dt Siri Marajo.

"Antara Nagari Sialang dengan Nagari Maek, tidak bisa dipisahkan. Bahkan derita warga Maek dengan Sialang, terbilang sama," tutur Azwar Ches.

Kendati ruas jalan di Sialang maupun Maek sudah mulai dijamah laston (lapisan beton), tapi kehidupan warga belum banyak berubah. "Makanya, saat memutuskan maju di pilkada, saya meminta doa restu kepada Ny Aziz Haily, isti mantan bupati. Saran beliau, saya harus mengunjungi Maek," imbuh Azwar.

Azwar Chesputra datang ke Nagari Maek, ditemani oleh mantan Ketua DPRD Ismardi, Ketua Tim Relawan Azwar Chesputra-Yunirwan Khatib (AZ4N) yang juga anggota DPRD dari PPP drh Harmen, mantan birokrat senior Bambang Abdul Ghani serta tokoh muda Maek Zenia Cassanova.

Menurut H. Edward Idrus, Koordinator Pemenangan AZ4N, sebenarnya, sudah lama pemuka masyarakat mengajak Azwar Ches bersilaturahmi ke Maek.

Sudah lama kami ingin berkunjung kemari (red-Maek) tapi karena menunggu penetapan calon, AZ4N memutuskan, mendatangi Nagari Maek di awal masa kampanye ini," kata pengusaha yang sudah menetap di Riau.

Pasangan AZ4N, begitu menginjakkan kaki di Nagari Maek, Azwar tak henti mengucapkan syukur. "Subhanallah. Maek masih seperti yang yang dulu, alamnya indah dan menawan hati. Bukik Posuak masih kokoh berdiri," imbuh mantan anggota DPR-RI itu di dalam perjalan.

Sebelum bermalam di rumah warga, Azwar Ches dan rombongan sempat menyisir hampir semua pemukiman penduduk di Jorong Kotogadang, Jorong Auaduri, Jorong Bungatanjung, dan Jorong Kototinggi. Di masing-masing jorong, Azwar beramah-tamah. Bukan kampanye.

Saat berdiskusi pada Rabu (2/9/2015) malam, sembari minum kopi, para tokoh masyarakat Maek menumpahkan berajut harapan kepada pasangan Azwar Chesputra-Yunirwan Khatib. Diantara harapan tersebut, pemuka masyarakat meminta, agar nagari mereka dimekarkan menjadi minimal 4 nagari.

Kemudian dijadikan sebagai kecamatan defenitif. Setelah itu, para pemuka masyarakat meminta, agar jalan setapak dari Nagari Maek menuju Nagari Kototuo, Kapur IX, yakni di Nyanyiang dan Nenan, ditingkatkan kapasitasnya dengan jalan yang bisa dilewati kendaraan.

"Kalau jalan ini diperlebar dan diaspal, jarak Nagari Maek dengan Nagari Lubuakalai, Kapur IX, lebih dekat 40 kilometer, dibandingkan jalan sekarang yang melewati Payakumbuh," kata Darwis Dt Sati. Darwis juga meminta, ke depan, Pemerintah lebih peduli terhadap ekonomi masyarakat.

"Kami tidak minta banyak kepada bupati terpilih. Selain pemekaran nagari dan pembukaan jalan, kami berharap, ada kenaikan ekonomi masyarakat," harap Darwis Dt Sati. Mendengar harapan itu, Azwar tak mau berjanji yang muluk-muluk.

Baik Azwar maupun para simpatisan dan relawannya yakin, 7.500 pemilih yang terdata di Maek, sudah lelah dengan janji-janji yang tak ditepati.

Pada Pagi harinya, Azwar setelah menggelar shalat subuh berjamaah, sempat ngopi dengan warga di Pasar Maek. Lagi-lagi Azwar kembali diundang oleh pengurus dari belasan kelompok tani dan peternak untuk berdiskusi.

Dalam diskusi tersebut, Azwar didaulat oleh anak Nagari Maek sebagai tokoh yang mampu membawa perubahan dan kesejahteraan bagi warga Maek dan Limapuluh Kota.

Usai menggelar temu-ramah dengan warga, Azwar Chesputra, Kamis (3/92015) siang melanjutkan perjalanan ke pusat Nagari Maek. Di sini, tokoh low profile tersebut sempat shalat dzuhur berjamaah dengan puluhan siswa-siswi MTsN setempat.

Selepas shalat, Azwar tampak terharu. "Saya salut, Maek yang terletak di 12 Jorong, punya 14 Masjid. Semua Masjid penuh terus setiap shalat, tatanan moral, mental dan ajaran orangtua teruji. Ini mesti dipertahankan, saya salut, Maek benar-benar agamis," pungkasnya. (dnl)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/