Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
24 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
2
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
Umum
24 jam yang lalu
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
3
Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi
Hukum
23 jam yang lalu
Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77
Home  /  Berita  /  Umum
SEJARAH

Berkat Sutan Rajo Ameh dkk, Bendera Merah Putih Berkibar untuk Pertama Kalinya di Padang Arafah

Berkat Sutan Rajo Ameh dkk, Bendera Merah Putih Berkibar untuk Pertama Kalinya di Padang Arafah
Suasana Arafah di musim haji.
Jum'at, 04 September 2015 07:50 WIB
Penulis: .
PERJUANGAN untuk mendapatkan pengakuan atas kemerdekaan Indonesia pasca Proklamasi, ternyata tak hanya dilakukan melalui misi diplomatik. Bahkan juga melalui pelaksanaan ibadah haji.

Seorang saudagar bernama Samsir Sutan Rajo Ameh termasuk salah satu tokoh yang berjasa melakukan delegasi haji pertama atas nama Republik Indonesia, sehingga bendera Merah Putih pun berkibar di Padang Arafah.

Pada tahun 1948, Indonesia  yang baru merdeka mengirimkan delegasi haji ke Arab Saudi. Delegasi yang terdiri dari KRH Muh Adnan, H Ismail Banda, H Saleh Suaidy, dan H Samsir Sutan Rajo Ameh berangkat ke Makkah dan menghadap Raja Ibnu Saud.

Seperti dikutip buku Haji dari Masa ke Masa terbitan Kementerian Agama, perjalanan delegasi itu tidaklah mudah. Kondisi ekonomi negara yang baru lahir ini hanya sanggup mengirimkan delegasi ke Bangkok dengan pesawat carteran.

Di Bangkok, delegasi harus memutar otak agar bisa menjalankan misinya. Alhamdulillah, Sutan Rajo Ameh mengikhlaskan berlian miliknya untuk dijual di Bangkok guna memberangkatkan delegasi.

Selesai urusan biaya, muncul masalah lain. Saat itu, satu-satunya pesawat menuju Saudi dari Bangkok hanya dilayani maskapai KLM, yang merupakan milik Belanda. Dengan tekad kuat, delegasi mendaftar di maskapai itu dengan memakai nama Misi Haji Republik Indonesia (MHRI).

Tanpa disangka, permohonan itu dikabulkan. Seluruh delegasi merasa lega. Tinggal bagaimana mereka memeriksakan kesehatan sebelum berangkat haji.

Berkat koneksi dengan dokter asal Vietnam, para delegasi pun diperiksa dan akhirnya dapat berangkat ke Tanah Suci.

Perjalanan dilanjutkan hingga tiba di Makkah. Di sana, mereka disambut hangat Raja Saudi. Pada tahun itu juga, bendera Merah Putih untuk pertama kali berkibar di Arafah. ***

Sumber:republika.co.id
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77