Home  /  Berita  /  Peristiwa

Sesaat Setelah Lampu Menyala, Dua Rumah Gadang di Sungai Pua Ini Hangus Terbakar

Sesaat Setelah Lampu Menyala, Dua Rumah Gadang di Sungai Pua Ini Hangus Terbakar
Dua unit Rumah Gadang di Jorong Limo Suku, Nagari Sungai Pua hangus terbakar, Kamis (29/10/2015).
Jum'at, 30 Oktober 2015 19:32 WIB
Penulis: jontra
AGAM, GOSUMBAR.COM — Mujur tak dapat diraih malang tak dapat ditolak, dua unit Rumah Gadang hangus dilalap api saat terjadi peristiwa kebakaran di Jorong Limo Suku, Nagari Sungai Pua, Kecamatan Sungai Pua pada Kamis (29/10/2015) kemarin malam, sekira pukul 21.30 WIB.

Meskipun peristiwa itu tak menimbulkan korban jiwa, namun peristiwa tersebut menyebabkan kerugian materi hingga ratusan juta.

Menurut Informasi yang dihimpun GoSumbar, dua rumah yang terbakar tersebut adalah milik Marni (66) yang dihuni oleh 12 orang, dan satu lagi rumah milik Suardi (62) yang dihuni oleh 11 orang. Besarnya api juga sempat menghanguskan salah satu kamar rumah milik Khairis Munaf (51) yang dihuni oleh 4 orang.

Menurut salah seorang saksi mata, Ishaq (30) menyebutkan, peristiwa ini diketahui saat listrik baru saja menyala setelah mati beberapa jam sejak sore menjelang Magrib.

“Sesaat setelah listrik menyala ada asap mengepul dari ruangan tengah rumah Marni. Melihat kondisi itu saya langsung memberitahukan ke pemilik rumah, namun karena api sudah semakin membesar, pemilik rumah langsung berhamburan menyelamatkan diri tanpa sempat menyelamatkan barang-barang mereka,” ujar Ishaq.

Tak ayal, Rumah Gadang yang terbuat dari bahan kayu tersebut dengan cepat dilalap si jago merah, dalam hitungan menit saja api terus berkobar dan merambat ke rumah sebelah milik Suardi. Bahkan api juga sempat menjalar menghanguskan kamar milik Khairis.

Warga yang mengatahui kebakaran ,berusaha membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya, saat peristiwa itu terjadi diantara mereka yang menyaksikan juga berinisiatif menghubungi petugas pemadam kebakaran dari Agam dan Bukittinggi.

Namun, sayang saat regu pemadam kebakaran (damkar) sampai dilokasi itu, kedua rumah tersebut sudah ludes di lalap kobaran api, sehingga petugas tak mampu berbuat banyak lagi. Petugas hanya dapat melokalisasi kebakaran dan berusaha semampunya untuk memadamkan api agar tidak merembet ke rumah yang ada disekitar Rumah gadang itu.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bukittinggi, Suyerman menyebutkan bahwa kerugian ditaksir hingga mencapai Rp900 juta rupiah. “ Karena yang terbakar adalah Rumah Gadang yang bahannya memang terbuat dari kayu.

Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, namun kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai ratusan juta. Karena sebagian besar barang-barang korban tak dapat diselamatkan,” ungkap suyerman.

Peristiwa kebakaran yang menimpa dua Rumah gadang itu dibenarkan oleh Kapolsek Banuhampu, Kompol Jefrizal Jarun, menurutnya, hingga saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran kedua Rumah Adat itu, tukasnya. (**)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/