Home  /  Berita  /  Umum

Pembangunan Tol Padang-Bukittinggi Dianggarkan Rp8 Triliun, Segera Dimulai Akhir 2015

Pembangunan Tol Padang-Bukittinggi Dianggarkan Rp8 Triliun, Segera Dimulai Akhir 2015
Lembah Anai
Rabu, 28 Oktober 2015 14:52 WIB
Penulis: .
PADANG - Menteri BUMN Rini Soemarno memastikan pembangunan jalan tol Padang-Bukittinggi sepanjang lebih kurang 90 km segera dilaksanakan pada akhir tahun 2015 ini. Megaproyek itu akan menelan biaya sekitar Rp8 triliun, di luar pembebasan lahan.

“Insya Allah kita akan bangun jalan tol Padang - Bukittinggi. Tadi saya sudah bicara dengan Dirut PT Semen Padang Benny Wendry, dan Dirut PT Hutama Karya, I Gusti Ngurah Putra,” kata Rini Soemarno, ketika berkunjung ke PT Semen Padang, di Padang, Selasa (27/10/2015).

Rini berada di Semen Padang dalam kunjungan dua hari ke Sumbar, sejak Senin (26/10/2015). Dalam kunjungannya itu, Rini Soemarno berkesempatan mengunjungi Kota Wisata Bukittinggi, dan bermalam di sana.

Di Bukittinggi, Rini Soemarno melakukan peninjauan rencana pembangunan jalan tol Padang-Bukittinggi, Selasa pagi. Pada siangnya, Rini meninjau Pelindo II di Padang, dan selanjutnya PT Semen Padang dan BIM.

Menteri BUMN mengatakan, untuk mewujudkan jalan tol Padang-Bukittinggi, lebar jalan yang harus dibebaskan idealnya minimal 60 meter, bahkan Presiden minta 120 meter. Sementara yang baru dibebaskan saat ini baru 30 meter.

“Saya sudah tinjau langsung ke Sicincin sepanjang 17 kilometer sudah dibebaskan, masih ada sekira 11 kilometer lagi namun sudah persiapan pembebasan lahan. Jika tuntas dalam dua bulan akhir tahun mulai dikerjakan dari Padang,” kata Rini.

Menteri mengatakan, kalau dari Padang menuju Sicincin pelebarannya bisa cepat maka diharapkan dalam 12 bulan akan rampung.

Dia berharap pada kuartal pertama 2017 untuk rute Padang menuju Sicincin sudah rampung. Sedangkan untuk dari Sicincin menuju Bukittinggi bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan dilakukan pengkajian ulang karena beberapa area kemungkinan menggunakan terowongan.

Dirut PT Hutama Karya, I Gusti Ngurah Putra mengatakan akan membicarakan rencana pembangunan jalan Tol Padang-Bukittingi dengan Menteri PU.

“Kita akan bicarakan dengan Menteri PU, karena sampai saat ini Hutama Karya belum men­dapatkan hak pengusahaan atau konsesinya dari pemerintah,” katanya.

Seperti diketahui, pemerintah memberikan konsesi jalan tol Trans Sumatera selama 40 tahun kepada PT Hutama Karya sebagai pelaksana proyek. Aturan main ini tertuang dalam Rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Pulau Sumatera.

Hak konsesi yang melekat pada badan usaha milik negara (BUMN) karya tersebut adalah dalam rangka melaksanakan penugasan pemerintah untuk membangun empat ruas jalan bebas hambatan di pulau berjulukan Andalas itu. Keempat ruas tol itu: Medan–Binjai, Palembang–Indralaya, Pekanbaru–Kandis–Dumai, dan Bakauheni–Terbanggi Besar. Total panjangnya mencapai 322,98 kilometer.

Jalan tol Padang-Sicincin adalah bagian dari jalan Trans-Sumatera yang menghubungkan Padang, Sumatera Barat dengan Dumai, Riau melewati Lembah Anai, Padang Panjang terus menuju Bukittinggi dan bersambung dengan kelok sembilan di Payakumbuh.

Kepala Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Permukiman Sumbar Suprapto mengatakan pembangunan jalan tol tidak perlu panjang-panjang, sebab sulit dalam pemeliharaannya.***

Sumber:seruu.com
Kategori:Sumatera Barat, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/