Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
20 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
21 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
19 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
18 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
5
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
19 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
18 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Hujan Belum Merata, Kabut Asap Masih Hantui Sebagian Warga Sumbar

Rabu, 28 Oktober 2015 21:15 WIB
Penulis: Calva
hujan-belum-merata-kabut-asap-masih-hantui-sebagian-warga-sumbarKondisi kabut asap di Kota Padang
AGAM -Hujan yang belum merata turun di seluruh wilayah Sumbar, membuat sebagian warga masih dihantui kabut asap. Monitoring ISPU di Stasiun GAW Kototabang, Agam memperlihatkan kondisi udara yang tidak sehat.

Stasiun GAW Kototabang juga melansir tentang dampak kabut asap pada hari ini yang masih dirasakan warga di Provinsi Sumbar. Hujan yang turun di hari sebelumnya dan hari ini mampu sedikit meningkatkan kualitas udara di beberapa wilayah, namun belum secara optimal menghilangkan dampak kabut asap.

Disebutkan, bagian tengah dan timur Sumbar yang belum mendapatkan hujan secara merata masih dihadapkan pada kabut asap yang cukup pekat. Monitoring konsentrasi PM10 di Bukit Kototabang pada hari ini secara umum berada pada kategori ISPU tidak sehat, dengan hanya satu jam berada pada level sangat tidak sehat.

Kabut asap masih mempengaruhi udara di Kototabang, dan wilayah di Sumbar pada umumnya karena pemadaman karhutla dari hujan yang turun di bagian selatan Sumatera belum signifikan sehingga sebarannya masih mengarah ke wilayah lain.

Sementara itu, hujan yang turun di sebagian wilayah di Pulau Sumatera dan Kalimantan menyebabkan pengurangan cakupan kabut asap pada hari ini. Intensitas hujan yang tinggi di bagian utara Sumatera mencegah dampak kabut asap menjangkau daerah ini.

Namun demikian, pantauan satelit menunjukkan bagian tengah dan selatan Sumatera masih tertutupi oleh kabut asap. Intensitas hujan yang meningkat di Kalimantan juga mampu menurunkan konsentrasi polutan udara, yang masih bertahan di sebagian Kalbar dan Kalteng.

Seperti hari sebelumnya, sebaran kabut asap juga melintasi Selat Karimata, mempengaruhi kualitas udara di Singapura dan Kepri dan Babel, serta bergabung dengan kabut asap dari Sumatera. (***)

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/