Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
6 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Sepakbola
5 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
35 menit yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pemerintahan
Peringatan 87 Tahun Sumpah Pemuda

Hari Ini, Aliansi BEM Mahasiswa dan OKP Bukittinggi Usung Keranda Mayat dan Mengaji di DPRD

Hari Ini, Aliansi BEM Mahasiswa dan OKP Bukittinggi Usung Keranda Mayat dan Mengaji di DPRD
Aliansi BEM Bukittinggi berunjuk rasa di DPRD Bukittinggi, Rabu 28 Oktober 2015.
Rabu, 28 Oktober 2015 19:11 WIB
Penulis: jontra
BUKITTINGGI, GOSUMBAR.COM - Menyongsong  87 tahun ikrar Sumpah Pemuda, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Bukittinggi menggelar aksi damai longmarch Rabu 28 Oktober 2015.

Aksi damai dengan tema melawan asap itu dimulai sejak pukul 13.00 WIB dari kawasan Belakang Balok.

Setelah berorasi selama 2 jam di Belakang Balok, sekitar pukul 15.00 WIB, dengan mengusung keranda mayat yang melambangkan matinya demokrasi, rombongan ini kemudian menuju kantor DPRD Bukittinggi, dengan dikawal oleh puluhan anggota Polres Bukittinggi dan anggota Satpol PP.

Rombongan Aliansi Mahasiswa Bukittinggi yang berasal dari berbagai perguruan tinggi dan ormas seperti HMI, IMM di Kota Bukittinggi itu bergerak menuju jalan Sudirman sambil bernyanyi dan berorasi sepanjang jalan.

Sesampainya di DPRD mereka meletakkan keranda mayat yang mereka usung di halaman DPRD Bukittinggi, kemudian para mahasiswa langsung membaca ayat suci Alquran, yang diikuti dengan khidmat oleh para mahasiswa.

Usai mengaji dilanjutkan kembali dengan berorasi dan membacakan narasi Sumpah Pemuda serta menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Setelah itu mereka menyanyikan lagu sindiran situasi saat ini, " Pok Ame-Ame Belalang Kupu-Kupu Siang Makan Asap kalau Malam Mati Lampu" yang menyindir lemahnya kepedulian elemen pemerintahan terhadap penanganan masalah kabut asap.

Aliansi Mahasiswa Bukittinggi menyorot masih minimnya kepedulian Pemerintah Kota Bukittinggi dan DPRD Kota Bukittinggi menyikapi persoalan kabut asap.

Sekira pukul 16.00 WIB, sebelas orang perwakilan Aliansi Mahasiswa diterima oleh DPRD Bukittinggi.
Aliansi Mahasiswa yang diwakili oleh Fadli menyampaikan sebanyak 7 tuntutan mahasiswa kepada Pemerintah Kota Bukittinggi dan DPRD, diantaranya perbanyak posko penanganan kabut asap, perbanyak penyuluhan tentang bahaya kabut asap, menetapkan status darurat asap, segera merevisi ulang undang- undang tentang pembukaan lahan, melibatkan mahasiswa dalam setiap kegiatan penanganan kabut asap.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Aula DPRD Bukittinggi itu, Aliansi BEM Mahasiswa diterima langsung oleh Ketua DPRD Bukittinggi, Benny Yusrial dan Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi, Yuen Karnova, serta Wakapolres Kota Bukittinggi, Heru Ekwanto dan kapolsek Kota Bukittinggi Kompol I Made Reje, Wakil Ketua DPRD Bukittinggi, Trismon dan Yontrimansyah serta anggota DPRD Bukittinggi Herman Sofyan dan Jusra Adek.

Setelah membacakan tuntutan mereka, Ketua DPRD Kota Bukittinggi, Benny Yusrial mengatakan akan mengakomodir semua tuntutan mahasiswa, karena memang itulah persoalan penting yang harus segera kita tangani saat ini, ungkapnya.

Sementara itu wakil Ketua DPRD Bukittinggi, Trismon mengatakan juga sangat mendukung aksi aliansi BEM Mahasisiwa Bukittinggi. " Ini pertanda mahasiswa kritis serta menunjukkan adanya rasa kepedulian mahasiswa terhadap persoalan yang terjadi di lingkungannya saat ini," ujarnya.

Namun Trismon juga berpesan sampaikanlah orasi tersebut dengan santun serta sesuai dengan substansi persoalan, jangan melenceng kemana-mana, karena bisa menimbulkan salah penafsiran, bahkan bisa berujung dengan polemik baru, jelasnya.

Trismon juga mengatakan kami di DPRD siap menerima semua aspirasi masyarakat, kami akan dukung kegiatan ini, karena memang kami perwakilan masyarakat, tandasnya.

Orasi yang berlangsung tertib itu berakhir sekitar pukul 18.00 WIB dengan acara foto bersama, bahkan diantara para mahasiswa/i itu sempat berfoto selfie sebelum meninggalkan gedung DPRD Kota Bukittinggi.(**)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/