Empat Orang Tewas Saat Padamkan Kebakaran Hutan Pinus di Ponorogo
Penulis: Calva
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, sekitar pukul 10.00 WIB api terlihat membakar hutan. Dan pukul 11.00 WIB Mandor perhutani bernama Suyitno, 43 tahun, bersama masyarakat sekitar naik ke lokasi kebakaran dengan maksud ingin memadamkan api. Namun, ketika asik memadamkan api, sekitar pukul 12.00 WIB tiba-tiba terjadi angin kencang dan mengakibatkan api membesar. Melihat hal tersebut masyarakat panik dan menyelamatkan diri.
Namun, warga sadar, ketika satu jam usai angin kencang, diketahui empat orang tidak ada bersama mereka yang selamat. Pukul 13.45 WIB masyarakat berupaya mencari empat orang yg belum diketemukan.Pukul 14.00 WIB empat orang yang dicari diketemukan dalam keadaan meninggal dunia akibat terbakar. Kemungkinan korban pingsan saat menghirup asap pekat kemudian terbakar.
Keempat korban tewas, yakni (1) Suyitno, 43 tahun (mandor Perhutani), alamat Desa Karang Patihan, Kecamatan Balong, Ponorogo, (2) Budianto, 30 tahun, RT 03/01 Dusun Blimbing, Desa Ngilo-ngilo Kecamatan Slahung, Ponorogo, (3) Paijun, 25 tahun, RT 03/01 Dusun Blimbing, Desa Ngilo-ilo, Kecamatan Slahung, Ponorogo. Keempat atas nama Jaimun 44 tahun alamat RT 03/01 Dusun Blimbing, Desa Ngilo-ilo, Kecamatan Slahung, Ponorogo.
Kejadian ini menambah daftar panjang korban meninggal akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Indonesia selama Juli-Oktober 2015. Hingga kasus di Ponorogo, sudah 24 orang meninggal akibat Karhutla dengan rincan, 12 orang di Sumatera dan Kalimantan, 8 orang di Gunung Lawu dan 4 orang di Ponorogo. (***)
Sumber | : | BNPB RI |
Kategori | : | Peristiwa |