Dikasih Dana Besar, DPRD Padang Minta DPU Kerjakan Normalisasi Sungai dan Perbaikan Drainase
Penulis: Agib M Noerman
"Dengan rekapitulasi belanja yang besar, DPU harusnya mampu mematangkan konsep pembangunan. Jangan terkesan menghabiskan anggaran tanpa perencanaan yang jelas," tegasnya dalam beberapa kesempatan.
Dalam APBD 2016, DPU memiliki anggaran yang cukup besar yakni Rp190 miliar. Bahkan, anggaran tersebut merupakan yang terbesar untuk Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Pemko Padang.
Jumadi mengamati, sejauh ini Pemko Padang belum serius dalam memprioritaskan program pembangunan. Dicontohnya, perbaikan drainase, relokasi warga rawan bencana hingga saat ini Pemko belum mampu mengatasi masalah ini. "Padahal, setiap tahunnya, anggaran untuk kedua program tersebut disetujui dewan," katanya.
Ketua Fraksi Partai Nasdem, Mailinda Rose mengingatkan sebaiknya anggaran sebesar Rp190 miliar dimanfaatkan untuk normalisasi sungai. Sebab, pada beberapa kawasan di Kota Padang, sering terjadi banjir. Mailinda secara terang-terangan sering mendapat pengaduan dari masyarakat terkait banjir dan pembenahan drainase yang tak kunjung tuntas.
"Normalisasi sungai diharapkan bisa meminimalisir banjir. Dengan demikian Kota Padang sedikit bebas dari banjir," ulas Mailinda.
Harus diakui Kota Padang termasuk salah satu daerah rawan banjir. Sudah lazim, jika terjadi hujan selama dua jam, beberapa daerah di Kota Padang dengan cepat digenangi banjir.
Namun, harapan untuk melakukan program normalisasi sungai dan perbaikan drainase pada tahun 2016 ini jauh dari kenyataan. Pasalnya, program Cipta Karya adalah melanjutkan pembangunan Kantor Camat Padang Utara dengan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar, kantor Camat Padang Timur anggaran Rp 2,5 miliar, dan pembenahan kantor Lurah Dadok Tunggulhitam dengan dana Rp 500 juta. (agb)
Kategori | : | Padang, Pemerintahan |