Terekam CCTV, Pencuri Motor di Kampus Unand Berhasil Ditangkap Polisi

PADANG - Beberapa jam setelah hilangnya sepeda motor mahasiswa Universitas Andalas (Unand), Jumat (6/11/2015) polisi akhirnya berhasil mengamankan seorang yang diduga terlibat pencurian tersebut. Identitas pencuri diketahui karena terekam kamera CCTV.

Kejadian berawal ketika Handa, mahasiswa Jurusan Sastra Inggris, mengaku motornya hilang saat berada di parkiran Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa, Jumat (6/11/2015). Handa kaget saat menuju area parkir dan melihat motornya sudah tidak ada lagi di area parkir UPT Bahasa.

Handa mengaku panik dan langsung menemui costumer service (CS) yang berada di UPT Bahasa. CS tmenyarankan Handa untuk melihat Closed Circuit Television (CCTV) yang ada di UPT.

“Ketika saya melihat dari CCTV, ada mobil yang sering berputar-putar di dekat parkiran motor saya. Ada beberapa orang di sana yang terlihat sedang mengintai motor saya,” jelas mahasiswa angkatan 2015 ini.

Beberapa jam setelah kejadian, sekitar pukul 17.15 WIB polisi berhasil melacak mobil yang terekam dalam CCTV UPT Bahasa. Polisi kemudian menangkap pengendara mobil di dekat jembatan menuju gerbang Unand.

Aksi ini membuat masyarakat dan pengendara motor yang melintasi jalan berhenti untuk melihat proses penangkapan pelaku tersebut. Pengendara mobil tersebut langsung diborgol dan diamankan oleh Polsek Pauh, Padang.

Salah satu polisi yang ada dilokasi kejadian membenarkan kejadian tersebut. “Benar, telah terjadi curanmor di Unand. Sekarang kita akan menyelidiki kasusnya terlebih dahulu,” kata polisi yang tidak mau disebutkan namanya ini.

Silni, kakak korban, mengaku kaget ketika mendengar motor adiknya hilang di Unand. Ia langsung menuju Unand untuk melihat adeknya. “Saya ditelepon Handa, ia mengatakan kepada saya bahwa motornya hilang. Saya langsung menyusulnya ke Unand,” tutur alumnus Unand ini.

Lebih lanjut, Silni melontarkan kekesalannya terhadap pelaku yang tertangkap. Ia ingin pelaku yang tertangkap diberi hukuman yang setimpal. “Kalau boleh saya ingin memukul pelaku yang tertangkap tersebut. Tapi saya takut juga nantinya pelaku yang tertangkap ini bisa bebas begitu saja dengan membayar uang tebusan,” ujarnya.***