Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
6 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Sepakbola
5 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
29 menit yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Sumbar Bagian Selatan Berpeluang Hujan, Kualitas Udara Terpantau Baik

Sumbar Bagian Selatan Berpeluang Hujan, Kualitas Udara Terpantau Baik
Ilustrasi hujan
Minggu, 01 November 2015 08:13 WIB
Penulis: Calva
AGAM - Stasiun BMKG Global Atmosphere Watch (GAW) Kototabang, Agam, Sumbar, melansir peluang hujan di sebagian wilayah di Sumbar. Peluang hujan terjadi di Kepulauan Mentawai dan wilayah selatan Sumbar. Sedangkan kualitas udara yang dipantau sejak pagi ini, berada dalam level baik.

GAW juga menyebutkan, peluang hujan di Sumbar pada hari ini menurun. Hujan disampiang berpeluang dikawasan pesisir, juga diprediksi terjadi di kawasan Sumbar bagain tengah.

Sementara itu, hasil pengukuran kualitas udara di Kototabang, sejak pukul 06.00 WIB, Minggu, 01 November 2015, terpantau pada level baik dengan PM10 berada pada angka 37 ug/m3. Level yang sama juga terukur pada pukul 07.00 dengan angka PM10 juga sebesar 37 ug/m3. Dan pada pukul 08.00, ISPU masih berada pada level baik, namum angka PM10 mengalami kenaikan sebesar 43 ug/m3.

Kualitas udara dalam kondisi ini diperkirakan bisa bertahan. Karena adanya potensi hujan dan meningkatnya potensi kelembaban udara. Meski titik panas berpotensi muncul di daerah langganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) seperti Sumsel, tapi akan tertahan dengan peningkatan kelembaban udara dan hujan. (***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/