Home  /  Berita  /  Peristiwa

Rumah Konveksi Milik Orangtua Mantan Wali Nagari Sungai Pua Ini Ludes Dilalap si Jago Merah

Rumah Konveksi Milik Orangtua Mantan Wali Nagari Sungai Pua Ini Ludes Dilalap si Jago Merah
Rumah konveksi di Nagari Sungai Pua yang terbakar pada Selasa 3 November 2015.
Rabu, 04 November 2015 03:06 WIB
Penulis: jontra
AGAM, GOSUMBAR.COM - Sebuah rumah tempat usaha jahit konveksi yang terletak di Jorong Balai Panjang, Nagari Sungai Puar, Agam ludes dilalap oleh api, Selasa 3 November 2015 sekitar pukul 19.30 WIB.

Rumah konveksi yang sekaligus juga dijadikan gudang tempat menjahit pakaian dengan ukuran 16 x 6 Meter itu terbakar seketika setelah api menjalari rumah itu.

Akibatnya, sebanyak 16 mesin jahit, 2 sepeda motor, 1 unit mobil Toyota Kijang Komando, baju anak dan dewasa, dan bahan untuk jahit ludes dijilati api.

Terkait peristiwa itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Yunaidi yang dihubungi GoSumbar menyebutkan, menurut data yang dihimpunnya di Tempat Kejadian Peristiwa (Tkp) diduga kuat sumber api berasal dari mesin genset pemilik konveksi, ujarnya.

"Diduga kuat faktor penyebab utama kebakaran ini berasal dari mesin genset yang meledak, karena genset yang tengah menyala itu tengah kehabisan bahan bakar, spontan tanpa mematikan genset terlebih dahulu salah seorang anggota konveksi mengisi genset itu dengan bahan bakar jenis premium dalam keadaan genset masih menyala," ungkapnya.

Diduga karena korsleting arus listrik, genset yang tengah diisi tersebut akhirnya meledak dan segera saja menyemburkan api, ujarnya.

Rumah konveksi yang terbakar itu kemudian diketahui adalah milik orangtua salah seorang anggota DPRD Kabupaten Agam dari Fraksi Demokrat, Feri Adrianto yang juga merupakan mantan Wali Nagari Sungai Pua pada periode lalu.

Unit mobil pemadam kebakaran (damkar) yang berasal dari Agam, Bukittinggi, Padang Panjang dan para relawan dari PMI dan Tagana serta masyarakat setempat yang datang sesaat setelah kejadian berusaha untuk segera mencoba menjinakkan api yang telah menjilati gudang konveksi tersebut.

Namun kobaran api terus membesar, untunglah api segera dapat kita kuasai dan tidak menjalar sampai ke rumah induk, ungkap Yunaidi.

Karena peristiwa ini, ditaksir korban mengalami kerugian materi ratusan juta rupiah, karena kejadiannya berlangsung sangat cepat, hingga nyaris tidak ada barang-barang yang bisa diselamatkan. (**)



wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/