Jokowi Minta Pembangunan Dikebut, 10 Km Tol Trans Sumatera Selesai Akhir 2015 Ini

LAMPUNG - PT Hutama Karya (Persero) Tbk mengebut pembangunan proyek tol Trans Sumatera agar selesai sebelum 2018. Hingga akhir tahun ini, dari keseluruhan ruas tol yang ditugaskan pemerintah, Hutama Karya menargetkan bisa menyelesaikan 10 kilometer tol sudah terbangun.

"Target kita konstruksi, tahun ini equal. Total itu semua 4 ruas. Kalau ini 2 km, Medan berapa km, mudah-mudahan bisa 10 km tahun ini," tutur Direktur Utama Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra ditemui di Lampung, Sabtu (7/11/2015).

Putra menuturkan, sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), seluruh tol ini akan selesai tak lebih dari 3 tahun ke depan. Terutama untuk ruas bakauheni-Terbanggi Besar yang kemudian menghubungkan Lampung dan Palembang ditargetkan selesai sebelum ASian games 2018.

"Presiden minta sebelum 2018. kita usahakan karena apa pun akan kita usahakan untuk bisa menyelesaikan sesuai perintah," tambahnya.

Beberapa ruas, lanjut Putra menghadapi kendala klasik dalam setiap proyek pembangunan infrastruktur, yaitu pembebasan lahan. Namun dia yakin, kendala-kendala tersebut bisa mudah diatasi, terutama dengan pendekatan-pendekatan yang jitu pada masyarakat.

"Tol di Sumatera ini tanah prioritas, PU berusaha keras untuk menyelesaikan tanah. Kita ketahui, isu tanah di infrastuktur itu yang paling besar. Tapi menurut saya, bakauheni-Terbanggi Besar ini yang paling maju (pembebasan lahannya)," papar Putra.

Presiden Jokowi kala melakukan kunjungannya ke Lampung mengatakan, tol ini akan selesai dalam 3 tahun. Jokowi, dalam peninjauannya, didampingi Ibu Negara Iriana, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Lampung Ridho Ficardo dan pejabat lainnya.

Adapun 4 ruas yang ditugaskan kepada PT Hutama Karya adalah Medan-Binjai, Palembang Indralaya,-Bakauheni Terbanggi Besar, dan Pekanbaru-Dumai.

Jalan Tol Trans Sumatera terbagi dalam empat koridor utama dan tiga koridor prioritas jaringan jalan tol:

Keempat koridor utama:
1. Bandar Lampung (Lampung)-Palembang (Sumatera Selatan) 358 km,
2. Palembang-Pekanbaru (Riau) 610 km,
3. Pekanbaru-Medan (Sumatera Utara) 548 km, dan
4. Medan-Banda Aceh (NAD) 460 km.

Tiga koridor prioritas pembangunan yakni:
1. Palembang-Bengkulu sepanjang 303 km,
2. Pekanbaru-Padang (Sumatera Barat) sepanjang 242 km dan
3. Medan-Sibolga sepanjang 175 km. ***