Hari Ini, Polda Sumbar Kerahkan Sepertiga Kekuatan Amankan Pleno KPU

PADANG, GOSUMBAR.COM  - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat, Selasa (25/8)  mengerahkan sepertiga kekuatannya, dalam melakukan pengamanan pleno pengudian nomor pasangan calon kepala daerah peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

"Untuk kekuatan yang dikerahkan Polda sebanyak sepertiga kekuatan untuk pengamanan secara keseluruhan. Sementara untuk Polres bervariasi, tergantung masing-masing Polres," kata Kepala Biro Operasi Polda Sumbar Kombes Pol Abdul Rakhman Baso di Padang, Selasa.

Di sisi lain, diakui selama berlangsungnya pleno pengundian nomor calon pasangan Pilkada di provinsi itu keamanan terpantau kondusif. Polda Sumbar, katanya menambahkan, memaksimalkan pengamanan pleno penetapan calon dalam upaya mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Sementara terkait pemetaan kerawanan saat berlangsungnya Pilkada, jelasnya, terdapat lima polres dalam klasifikasi antisipasi, seperti Pesisir Selatan, Tanah Datar, Limapuluh Kota, dan Mentawai.

"Penilaian kerawanan ini tidak semua dari aspek keamanan, tetapi juga aspek geografis dan sebagainya," jelasnya.

Ia menyebutkan, langkah-langkah yang telah dilakukan Polda Sumbar dalam upaya menjaga kamtibmas agar tetap kondusif selama berlangsungnya tahapan Pilkada, pelaksanaan pemilihan, penghitungan hingga sampai penetapan pemenang seperti menyiapkan kekuatan pengamanan, lalu melakukan inventarisasi potensi-potensi kerawanan.

"Babinkamtibmas sudah kami optimalkan semua," katanya.

Sementara terkait kekuatan yang akan dikerahkan pada saat hari H pemilihan, sebutnya, Polda Sumbar akan mengerahkan duapertiga kekuatan dari seluruh jumlah personil. Selain itu juga akan menyiapkan penembak jitu atau sniper.

"Sniper akan kami siapkan karena itu bagian dari sistem pengamanan. Tapi untuk penempatan belum," ujarnya.

Sementara Kapolres Solok Selatan AKBP Ahmad Basahil menyebutkan untuk pengamanan pleno penetapan calon kepala daerah pihaknya mengerahkan 90 anggota dimana 45 orang siaga di kantor KPU, lima di kantor Panwaslu dan sisanya di Polres.

Selain itu, katanya, juga ditambah tim pengurai massa sebanyak 20 orang dengan sepeda motor 10 unit dimana satu kendaraan berisi dua orang.

"Kami dalam pengamanan tahapan pilkada ini tidak main-main sehingga dikerahkan anggota yang memadai untuk mengantisipasinya," katanya.***