Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Iwan Bule: Putusan MK Tepat, Tak Ada Cawe-Cawe Presiden di Pemilu 2024 Lalu
Politik
23 jam yang lalu
Iwan Bule: Putusan MK Tepat, Tak Ada Cawe-Cawe Presiden di Pemilu 2024 Lalu
2
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
11 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Harga Makin Melorot, Petani Sawit pun Beralih Tanam Singkong

Harga Makin Melorot, Petani Sawit pun Beralih Tanam Singkong
Senin, 24 Agustus 2015 18:01 WIB
Penulis: .
PESISIR SELATAN, GOSUMBAR.COM - Harga sawait tandan buah besar (TBS) di tingkat petani sudah benar-benar tak masuk akal. Harga yang hanya Rp350 per kilogram, membuat banyak para petani sawit beralih menjadi petani singkong atau ubi kayu.

Seperti halnya yang terjadi pada petani sawit di Kenagarian Surantih, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).

Pengki (31), yang merupakan salah seorang petani sawit di Surantih mengatakan, sudah sekitar satu bulan ini, ia bertanam ubi kayu yang tidak jauh dari lokasi kebun sawitnya.

"Kebun sawit saya itu saya biarkan saja, malas ke sana, lebih baik bertanam ubi kayu, harganya lebih menguntungkan," ujarnya, Senin (24/8).

Menurutnya, anjloknya harga sawit ke angka Rp 350 per kilogram sudah terjadi di beberapa pekan ini, dan dari ke hari terus terjadi penurunan. Karena sebelumnya, harga sawit Rp 500-Rp 700 perkilogramnya.

"Jika angka segitu, masih bisalah menikmati hasilnya, usai mengambil TBS dari pohon yang sangat menguras tenaga," katanya.

Ia pun mengaku, sudah tidak mengurusi kebun sawitnya, dan jikapun ada sawit yang hendak diambil buahnya, dirinya lebih memilih mengupahkan petani lain, nanti hasilnya dibagi dua. "Saya tidak tahu entah apalah harga sawit bisa seperti itu, kata orang lain akibat dollar juga," tambahnya.

Dikatakannya, jika bertanam ubi kayu, harganya bisa mencapai Rp 2.700 per kilogram. "Modal untuk bertanam ubi kayu juga tidak banyak, dan perawatannya juga tidak susah, ya untuk saat ini hingga ubi kayu tiba masa panennya, saya fokus ke tanaman ubi kayu. Sedangkan untuk kebun sawit, saya biarkan saja dulu," ujar Pengki.***

Sumber:jitunewas.com
Kategori:Pesisir Selatan, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/