Home  /  Berita  /  Umum

Dana Sudah Tersedia, Tapi Sejumlah Proyek Besar di Sumbar Terkendala karena Pembebasan Lahan

Dana Sudah Tersedia, Tapi Sejumlah Proyek Besar di Sumbar Terkendala karena Pembebasan Lahan
Pejabat Gubernur Sumbar Reydonnyzar Moenek.
Selasa, 03 November 2015 09:28 WIB
Penulis: .
PADANG - Sejumlah proyek strategis Dinas Prasana Jalan Tata Ruang dan Permukiman Sumatera Barat (Sumba) saat ini terkendala karena belum selesainya pembebasan lahan oleh pemerintah kota atau kabupaten tempat proyek itu dilaksanakan.


"Ketergantungan kita kepada pemerintah kota atau kabupaten sangat besar, karena pembebasan lahan adalah tanggung jawab mereka. Sedangkan pekerjaan tidak dapat tuntas tanpa hal itu," kata Kepala Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Permukiman Sumbar, Suprapto di Padang, Selasa (3/11/2015).
Menurutnya, jika persoalan pembebasan lahan berlarut-larut, maka pengerjaan proyek bisa batal, karena proyek memiliki batas waktu pengerjaan.

"Kita berharap pemerintah kota atau kabupaten bisa secepatnya menyelesaikan persoalan ini," katanya.

Sejumlah proyek yang masih terganjal itu, menurutnya terdapat di Kota Padang di antaranya proyek jalur evakuasi Alay - By Pass, Jalan Nipah - Teluk Bayur, Jalan Samudera, dan jalan penghubung Jembatan Kuranji.

Selain itu, pembangunan lintas atas Padang Luar di Kabupaten Agam juga terkendala pembebasan lahan. "Padahal anggarannya telah tersedia, tetapi tidak bisa dilaksanakan karena kesulitan dalam hal pembebasan lahan," katanya.

Pejabat Gubernur Sumbar, Reydonnyzar Moenek di Padang mengatakan, persoalan pembebasan lahan untuk pembangunan sarana umum seperti jalan akan menjadi salah satu pertimbangan dalam penunjukan pejabat bupati atau wali kota.

"Kita ingin dalam pemerintahan para Pj ini, persoalan pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur bisa dilaksanakan secara maksimal," katanya.

Ia mengatakan, untuk Pj Bupati Padang Pariaman, Rosnini Savitri telah ditekankan bahwa proyek besar yang dilaksanakan di daerah itu pada 2015 dan 2016 sangat bergantung pada pembebasan lahan.

"Jangan sampai proyeknya gagal karena pembebasan lahan terlambat," katanya.

Untuk Pj Bupati Kabupaten Agam yang sedang proses pengusulan ke Menteri Dalam Negeri, Reydonnyzar mengatakan akan mencari figur yang mampu melakukan pembebasan lahan pembangunan lintas atas Padang Luar.

"Sayang sekali, anggaran untuk proyek itu telah dua kali dianggarkan dalam APBN, tetapi selalu gagal dilaksanakan karena pembebasan lahan tidak bisa dilakukan," katanya.***

Sumber:joss.today.com
Kategori:Sumatera Barat, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/