Cuaca Ekstrem Ancam Distribusi Surat Suara Pilkada Sumbar
Penulis: .
"Surat suara berjumlah sekitar 3.481.086 lembar dan ditambah surat suara cadangan 2,5 persen dari jumlah surat suara," ujar Ketua KPU Sumatera Barat Amnasmen, Senin 9 November 2015.
Menurutnya, distribusi surat suara yang dicetak di Purwokerto, Jawa Timur, sudah dimulai sejak Jumat 6 November 2015 kemaren. Ditargetkan seluruh surat suara tiba di semua kabupaten dan kota pada Selasa 10 November 2015.
Namun, Amanasmen mengkhawatirkan cuaca ekstrem yang mulai melanda sebagian besar Sumatera Barat. Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi tersebut, akan menyulitkan distribusi surat suara ke wilayah kepulauan, seperti Kabupaten Kepulauan Mentawai.
"Kita akan antisipasi kondisi cuaca ekstrem, seperti hujan deras. Terutama untuk daerah-daerah jauh, seperti Mentawai," ujarnya.
Antisipasinya, kata Amnasmen, berupa pengepakan surat suara dengan menggunakan plastik agar tidak tembus air.
Koordinator Divisi Logistik KPU Sumatera Barat Fikon mengaku, pengepakan surat suara dan formulir C1 sudah diberi plastik berlapis. Ini penting untuk menghindari dampak dari hujan deras yang melanda sebagian Sumatera Barat.
"Sampulnya kita kasih plastik. Lalu kita masukan juga ke kantong plastik," ujarnya kepada Tempo, Senin 9 November 2015.
Kata Fikon, distribusi logistik pemilihan kepala daerah ke KPU kabupaten dan kota masih dalam proses. Ditergetkan seluruh surat suara, tinta, formulir C1 dan ATK tiba di kabupaten dan kota, Selasa 10 November 2015.
Kemudian, kabupaten dan kota melakukan penyortiran dan pengepakan sejak 16 November hingga 30 November 2015. Lalu distribusi ke kecamatan ditargetkan selesai pada 1 Desember 2015.
"Pada 8 Desember paling lambat semua sudah tiba di TPS," ujarnya.
Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Ketapin Budi Iman Samiaji mengatakan, sejak awal November ini, intensitas hujan memang meningkat.
Senin 9 November 2015, hujan sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Padang, Padang Pariaman, Kota Pariaman, Tanah Datar, Solok, Agam dataran tinggi, Bukittinggi, Pasaman, Payakumbuh, dan Padang Panjang. Kemudian Pasaman Barat, Tiku dan Maninjau Kabupaten Agam, Mentawai, Pesisir Selatan, sebagian Solok dan Limapuluh Kota.
"Tingginya intensitas hujan berpotensi mengakibatkan terjadinya banjir dan longsor," ujar Budi.***
Sumber | : | tempo.co |
Kategori | : | Sumatera Barat, Umum |