Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter 'Espresso'
Umum
23 jam yang lalu
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter Espresso
2
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
24 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
3
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Buk Menteri Pernah Nangis dan Diusir DPR, Ternyata Ini Masalahnya

Buk Menteri Pernah Nangis dan Diusir DPR, Ternyata Ini Masalahnya
Rini Soemarno
Sabtu, 22 Agustus 2015 14:01 WIB
Penulis: Arie MF Jambak
JAKARTA, GOSUMBAR.COM - Sikap DPR yang tak mengkritik rencana pembelian Airbus A 350 untuk Garuda Indonesia membuat heran pengamat politik Tjipta Lesmana. Padahal dulu, Menteri BUMN Rini Soemarno pernah nangis dan diusir dari DPR ketika persoalan Sukhoi.

"Ini saya masih tahu, Rini Soemarno pernah nangis di DPR, diusir dari DPR ketika kasus Sukhoi. Nangis Rini," kata Tjipta saat diskusi bertajuk "Kabinet Ribet Ekonomi Mampet", di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (22/8).

Tjipta pun tak sepakat dengan alasan Rini selaku Menteri BUMN membeli Airbus A 350. Misalnya, alasan untuk mengangkut jemaah haji, penerbangan ke Tiongkok dan membutuhkan pesawat berbadan lebar.

Tjipta pun heran, malah yang lebih kritik menyikapi pembelian Airbus A350 adalah Rizal Ramli, Menteri Koordinator Kemaritiman yang notabene di kubu pemerintahan.

Menurut dia, banyak persoalan yang diangkat Ramli itu benar. Belum lagi persoalan kedaulatan udara.

"Sampai hari ini itu, Menhan (Menteri Pertahanan) pernah bicara kepada saya, tiap pesawat naik dan turun di Batam, itu harus minta izin kepada Singapura. Padahal ini negara berdaulat," kata Tjipta.

Nah, menurut dia, apa yang diungkap oleh Ramli itu pada dasarnya benar semua. Cuma memang, cara penyampaiannya saja. Karenanya, ia menyarankan agar sebelum melakukan kritik terbuka, Ramli melayangkan kritik tertutup terlebih dahulu. 

"Ini menyangkut kritik tertutup dan terbuka. Memang, saya sependapat sebaiknya kritik tertutup dulu," ujarnya. "Kalau kritik tertutup tak mempan, lempar bola itu keluar," ungkap Tjipta.***

Sumber:jpnn.com
Kategori:Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/