Astaga! Aliran Sesat Gafatar Diduga Berkembang di Pesisir Selatan
Penulis: Calva
Tampak dalam rapat itu, pihak Kajati Sumbar, Koordinator Aliran Kepercayaan Masyarakat Pessel, Sekda Pessel Erizon, Kemenag Pessel, Kesbangpol, BIN dan serta Tim Intel Kodim 0311 Pesisir Selatan. Rapat juga mendengarkan keterangan mantan pengikut Gafatar, berinitial AL.
Berdasarkan keterangan Al, warga warga kampung jua Bayang disebutkan, bahwa ajaran yang dianut Gafatar sangat jauh berbeda dengan ajaran Islam yang kita yakini yaitu, tidak penting melaksanakan Sholat, karna cukup diingat saja. Tidak penting melakukan Puasa, karena hal itu boleh dilakukan kalau tidak melihat bulan. Boleh mengganti pasangan hidup dengan sesama anggota tanpa ada ikatan perkawinan.
Ia juga menjelaskan, Gafatar itu sebelumnya ajaran itu merupakan suatu sekte Al-Qiyadah Islamiah, yang awalnya dipimpin oleh Ahmad Mhusaddeq, yang menamakan dirinya saat itu nabi palsu, kemudian Al-Qiyadah berubah namanya menjadi Komunitas Milah Abrahan (KOMAR), dan terakhir barulah menjadi Gerakan Fajar Nusantara (GAFATAR).
Sekda Pessel Erizon, yang hadir dalam rapat itu, mendesak agar MUI Provinsi segera mengeluarkan Fakwa tentang Gafatar. Karena menurutnya, keberadaan Tim Pakem saat ini sangat diperlukan untuk mengantisipasi agar ajaran yang dinilai sesat itu tidak menyebar luas lagi, karena sudah meresahkan masyarakat dan sangat membahayakan bagi generasi muda.
Sumber | : | Pesisirselatankab.go.id |
Kategori | : | Pesisir Selatan, Peristiwa |