7 JCH Sumbar Tertunda Berangkat, Menteri Agama Dituding Lakukan Pembohongan Publik
Penulis: Arie MF Jambak
Padahal, Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin dua pekan lalu mengatakan, persiapan haji sudah 90 persen. Tapi nyatanya, sampai hari pemberangkatan ada sejumlah jamaah di berbagai embarkasi yang belum mendapatkan visa.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Sodik Munjahid menuding Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin. Menurut Sodik, Komisi VIII merasa kecewa menyaksikan persiapan pemberangkatan calon jamaah haji tahun ini.
"Faktanya, sampai hari ini masih banyak jamaah haji kloter pertama yang belum memiliki visa, padahal mereka sudah harus berangkat hari ini," kata Sodik di gedung DPR Jakarta, Jumat (21/8) seperti GoSumbar dikutip dari jpnn.com.
Menurut politikus Gerindra itu, hal ini bukan mengada-ada apalagi cerita fiksi. Karena fakta yang ditemukan tim Komisi VIII saat kemarin siang berangkat melaksanakan tugas pemantauan dan pengawasan di berbagai embarkasi, menemukan masalah visa jeamaah.
"Dengan kondisi faktual persiapan haji yang berbeda signifikan dengan pernyataan menteri agama, maka Komisi VIII menilai Menteri Agama telah melakukan kebohongan publik," tegasnya.
Menag, lanjut Sodik, terlalu tergesa gesa, tidak menerima penjelasan utuh atau tidak menyediakan waktu melakukan verifikasi terhadap laporan para stafnya terutama staf di berbagai daerah dan embarkasi pemberangkatan.
7 JCH Padang Tertunda
Dari total 450 jemaah calon haji (JCH) kelompok terbang (kloter) I Sumbar, tujuh di antaranya harus menunda keberangkatan karena belum mengantongi visa. Para JCH itu nantinya akan menyusul berangkat dengan kloter lain setelah proses pengurusan visa selesai.
Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Padang, Damri Tanjung, mengatakan, dengan batalnya keberangkatan delapan JCH tersebut, pemberangkatan JCH Kloter I hari ini (21/8) akan menyertakan 442 CJH dan didampingi oleh 5 petugas haji.
“Setelah visa jamaah yang batal berangkat dengan kloter satu itu selesai, mereka bebas memilih untuk berangkat dengan kloter yang diinginkan. Yang pasti, mereka tetap berangkat tahun ini, tidak ada yang batal kecuali terkendala masalah pribadi jamaah itu sendiri, seperti sakit atau meninggal dunia,” kata Damri, Kamis (20/8).***
Sumber | : | jpnn.com |
Kategori | : | Umum |